Hampir di mana pun di Thailand dapat ditemukan ladyboy.
Mereka biasanya memutuskan mengubah jendernya saat remaja.
Obat hormon dapat dibeli tanpa resep dan tersedia di setiap apotek.
Banyak anak laki-laki usia 13-15 tahun yang mulai minum obat tanpa sepengtahuan orang tuanya, dan mereka ingin terlihat feminim.
Orangtua pun biasanya tidak bereaksi saat anak mereka mulai berperilaku seperti anak perempuan.
Mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang alami.
Komersialisasi ladyboy juga membuat eksistensi mereka semakin terlihat, seperti festival ladyboy diadakan untuk menarik para wisatawan.
Di Thailand menjadi 'salah jalur' bukanlah masalah besar dan di sana transgender diterima dan ditolerir.
GridPop.ID (*)
Source | : | Bangkapos,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar