"Kita tambahkan pada tahun ini juga kita mengundang masyarakat terbatas, masih terbatas kurang lebih seribu sampai dua ribu kurang lebih dua ribuaan di pada pagi hari, dan di 2000 sampai 3000 di sore hari," kata Heru Budi Hartono, seperti yang telah diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
Heru mengatakan, masyarakat yang ingin mengikuti upacara di Istana harus mendaftar dengan sistem online serta mengikuti kuota yang ada.
Pendaftaran dilakukan di laman pandang.istanapresiden.go.id.
Sistemnya first in, first out artinya siapa cepat dia mendaftar bilamana yang sudah ditentukan dan masyarakat bisa mendapatkan undangan," kata Heru, dikutip dari Kompas.com.
"Di luar itu mungkin secara otomatis sistem (pendaftaran)," ujar dia.
Lebih lanjut Heru menyampaikan, peringatan detik-detik proklamasi akan digelar pukul 09.45 WIB di Istana Merdeka.
Dilanjutkan dengan upacara pengibaran bendera dalam rangka HUT ke-77 RI.
Kemudian, pada sore harinya akan dilakukan upacara penurunan bendera yang dimulai pukul 16.00 WIB.
"Memasuki pukul 04.00 (sore) sampai pukul 05.20 (sore) itu acara akan diambil alih oleh Istana. Itu secara resmi penurunan bendera dimulai," kata Heru.
Meskipun digelar secara terbuka, Sekretariat Presiden juga akan menyiarkan peringatan HUT RI tersebut, sehingga masyarakat dapat ikut menyaksikan secara daring.
"Tentunya kami semua undang untuk hadir di Istana tapi karena dalam pandemi ini kita juga membuka ruang untuk hadir secara online," kata Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar