GridPop.ID - Kehidupan artis yang jadi pejabat ini tdiak pernah lepas dari sorotan publik.
Ia adalah Sigit Purnomo alias Pasha Ungu, yang kini kembali terjun ke dunia politik.
Sempat menjabat wakil wali kota Palu 2016-2021, Pasha baru-baru ini mengumumkan dirinya akan nyaleg pemilu 2024 mendatang.
Sempat vakum sesaat dari kegiatan politik usai masa jabatannya berakhir, Pasha kembali aktif jelang Pemilu 2024.
Dilansir dari lama Grid.ID, Pasha yang terlibat dalam pendaftaran Partai Amanat Nasional (PAN) mengajukan ke Komisi Pemilihan Umum untuk menjadi peserta pemilu 2024.
"Kami melakukan pendaftaran ke KPU untuk menjadi peserta Pemilu 2024," ujar Pasha Ungu saat ditemui di KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022).
Kebetulan kami adalah pengurus di DPP PAN, jadi kami berkewajiban mengawal PAN untuk mendaftar," imbuhnya.
Pasha juga mengatakan dirinya mendaftar sebagai calon legislatif DPR RI untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 3 DKI Jakarta.
“Saya insya Allah di Dapil 3, yang meliputi Jakarta Barat, Utara, dan Pulau Seribu,” ungkapnya.
Pelantun Tempat Terindah ini juga mengungkapkan dengan mendaftarkan menjadi peserta pemilu 2024, dia siap mengikuti perintah dari Ketua Umum PAN.
“Tentu ada pertimbangan khusus, yang kemudian kami selaku kader diminta untuk mengawal." tuturnya.
Sementara itu, keputusan Pasha untuk kembali ke dunia politik disambut baik oleh rekan-rekannya di band Ungu.
Menurutnya Ungu selalu memberikan dukungan padanya di dalam segala aspek.
"Gak ada (larangan dari band Ungu, Alhamdulillah semuanya mensupport,” kata Pasha.
Namun, siapa sangka dulu grup band Ungu sempat melakukan konser meski tanpa sang vokalis, Pasha karena sibuk jadi pejabat.
Hal ini lantaran Pasha harus mengemban tugas menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah pada periode 2016–2021.
Bahkan, ketika itu personel band Ungu pernah ribut karena keputusan Pasha untuk terjun ke dunia politik.
Dikutip Tribun Seleb dari YouTube TRANS TV Official, Senin (9/5/2022), Pasha mengaku merasa bersalah lantaran saat itu tak menyampaikan hal tersebut secara khusus kepada personel lain.
"Kalau soal itu memang kita pernah ribut, tapi tidak sampai adu jotos, nggak ada."
"Waktu itu ya bisa dibilang kesalahan saya juga sih, saya memilih untuk ikut kontestasi politik."
"Waktu itu kan memang sebelumnya tidak secara khusus ngajak temen-temen ini ngobrol," terang Pasha.
Personel lain hanya mengetahui secara sekilas perihal Pasha menjadi pejabat.
Pasha menyayangkan saat itu tidak menyampaikan langsung kepada rekan-rekannya secara serius.
"Tapi sentilan-sentilunnya udah, maksudnya udah tau nih temen-temen kayaknya si A mau maju nih, misalnya gitu."
"Tapi mestinya saya duduk bersama, itu tidak saya lakukan waktu itu," ucapnya.
Saat itu, Pasha juga merasa bingung apakah dirinya betul-betul menang atau tidak?
"Saya juga sebenernya bingung, ini beneran menang nggak sih?"
"Kan nggak lucu, sok-sok yang meeting 'Gua akan maju', kalah gitu kan gimana gitu."
"Abis deh pasti jadi bully-an," tutur Pasha sambil tertawa.
Source | : | Grid.ID,Tribun Seleb |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar