"Sesuatu yang tidak diperlukan atau dia bisa dia beli tapi dia memilih mengambil.
Dia misalnya mengambil aksesoris, makanan, biasanya bukan untuk dimakan atau digunakan tapi hanya dikumpulkan saja," kata dia mengutip kanal YouTube pribadinya via Tribun Kesehatan, pada Rabu (17/8/2022).
Di Amerika Serikat, populasi ini ada sekitar 0,5 persen, dimana 3 kali lipat sering dialami oleh perempuan daripada laki-laki.
Ia mengatakan, gangguan ini dikendalikan rasa keinginan yang luar biasa untuk mengambil sesuatu dan ketika berhasil timbul perasaan yang lega.
"Namun ketika sadar dia akan mengalami suatu penyesalan," imbuhnya.
Ketika mengalami penyesalan, barang-barang yang telah diambil bisa didonasikan, dibayar, atau bahkan dikembalikan.
Namun, kebiasaan itu diulang kembali.
"Walaupun dia mengembalikan (barang-barang itu) kebiasaan mengutil enggak bisa kita harpakan untuk berhenti. Dia akan mengulang siklus, terus menerus," ujar dokter Andri.
Lalu bagaimana cara mengobatinya?
Ia menekankan, kleptomania tidak bisa disembuhkan hanya dengan memberi nasehat saja.
Diperlukan pengobatan khusus seperti meminum obat tertentu dan menjalani terapi.
Source | : | Tribun Kesehatan,GridHot.ID |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar