Diakui Joko, ia tak menyangka sang anak sukses membuat seluruh tamu undangan di Istana Negara bergoyang bersama.
"Benar-benar tidak menyangka anak saya bisa sampai seperti ini.
Saya kira pas diundang di Jakarta biasa saja, ternyata jadi ramai," ungkapnya.
Menurut pria yang sebelumnya bekerja sebagai pengepul buah pinang itu, ia dan istri memang sengaja tak hadir mendampingi anaknya di Istana Negara lantaran minder.
"Kami hanya orang kampung biasa, kalau semisal ikut bersama ndak enak.
Kasihan si Farel. Apalagi ketemu para pejabat negara, Pak Presiden," ujar Joko.
Pun dengan ibu Farel yang tak menyangka bahwa anak ketiganya itu bisa menjadi pengisi acara di Istana Negara.
"Saya masih tidak percaya, saya dengar dari cerita-cerita tetangga katanya Farel masuk TV, ketemu presiden di Jakarta," ucap Siti.
Siti menerangkan, tak ada persiapan khusus sebelum Farel menjadi pengisi acara di Jakarta.
Bahkan baju adat dan udeng batik yang dikenakan Farel kala itu adalah seragam SD Negeri 2 Kepundungan.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar