GridPop.ID - Menkopolhukam Mahfud MD memang vokal dalam menanggapi kasus pembunuhan Brigadir J.
Seperti baru-baru ini ketika Mahfud MD mempertayakan yang terjadi selama tiga hari dari tanggal 8 hingga 11 Juli 2022.
Mahfud MD pun curiga jika ada kongkalikong dari hari di mana Brigadir J ditembak hingga diumumkannya kasus ini.
Apalagi Komnas HAM dan Ketua Harian Kompolnas tidak mengetahui pasti apa yang terjadi selama jeda waktu yang kosong pada kasus kematian Brigadir J.
Menurut Mahfud MD, dalam jeda waktu itulah ada perubahan skenario oleh mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
“Itu penembakan tanggal 8 kok diumumkan tanggal 11?"
"Nah itu yang menyebabkan saya juga mengubah skenario apa yang terjadi,” kata Mahfud MD saat rapat dengan Komisi III DPR, Komnas HAM dan Kompolnas, dikutip via Tribunnews, Senin (22/8/2022).
Menkopolhukam itu mengatakan dirinya sempat bertanya kepada Komnas HAM mengenai peristiwa yang terjadi selama tiga hari itu.
Namun, kata dia, Komnas HAM tidak mengetahui kejadian pada Jumat (8/7/2022) hingga Senin (11/7/2022).
“Saya tanya ke komnas ham, pak apa pak yang terjadi Jumat sampai Senin apa? Jawabnya cuma menggeleng, tak tahu, saat itu.”
Tak hanya itu, ia pun menanyakan hal serupa kepada Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto.
“Saya tanya ke Pak Benny, apa yang terjadi tanggal 8 sampai 11 ini kok enggak ada keterangan, apa nih. Tanggal 8 sore, 9, 10, 11, apa, apa tuh yang terjadi,” tutur Mahfud.
Update Kasus Pembunuhan Brigadir J
Melansir dari Kompas.com, kasus pembunuhan Brigadir J sudah memasuki babak baru.
Ketua Tim Dokter Forensik Brigadir J, Ade Firmansyah Sugiharto telah menyampaikan hasil otopsi kedua jenazah Brigadir J yang telah dilakukan pada 27 Juli 2022.
Ade menyampaikan, dalam otopsi kedua ini ditemukan 5 luka tembak masuk.
"Memang dari luka-luka yang ada yaitu ada 5 luka tembak masuk dan ada 4 luka tembak keluar," kata Ketua Tim Dokter Forensik Ade Firmansyah Sugiharto, dalam konferensi pers di Bareskrim Polri.
Dari luka tersebut, terdapat satu peluru yang bersarang yang lokasinya berada di dekat tulang belakang.
Luka fatal akibat tembakan yang ditemukan pada jenazah pada bagian kepala dan sekitar dada.
Tim khusus (timsus) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menjadwalkan pemeriksaan kepada istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi.
Pemeriksaan dijadwalkan dilaksanakan pada minggu ini.
"Infonya seperti itu (Putri akan diperiksa pekan ini) dari tim sidik," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/8/2022).
Meski demikian, Dedi mengatakan, belum ada jadwal pasti mengenai pemeriksaan Putri.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar