Namun, karena ini adalah satu-satunya kasus Cacar Monyet, Covid-19, dan HIV yang dilaporkan, tidak ada cukup bukti untuk mendukung bahwa kombinasi ini dapat memperburuk kondisi pasien, kata para peneliti.
“Mengingat pandemi SARS-CoV-2 saat ini dan peningkatan kasus Cacar Monyet setiap hari, sistem perawatan kesehatan harus mewaspadai kemungkinan ini, mempromosikan tes diagnostik yang tepat pada subjek berisiko tinggi, yang penting untuk penahanan karena tidak ada pengobatan yang tersedia secara luas atau profilaksis," tambah para peneliti.
Melansir Tribunnews.com, gejala cacar monyet identik dengan munculnya ruam yang muncul di dekat alat kelamin atau anus dan dapat muncul di area lain seperti tangan, kaki, dada, wajah, atau mulut.
Ruam akan melalui sejumlah tahap, termasuk keropeng, sebelum sembuh.
Awalnya ruam terlihat seperti jerawat atau lecet dan mungkin terasa sakit atau gatal.
Cacar monyet akan menimbulkan gejala lain yaitu, demam, panas dingin, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, sakit otot dan sakit punggung, sakit kepala, gejala pernapasan, dan terkadang muncul gejala seperti flu sebelum ruam.
Selain itu muncul ruam terlebih dulu, kemudian diikuti gejala lain.
Ada pula yang hanya mengalami ruam.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Wow |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar