GridPop.ID - Kasus pembunuhan siswi SMA di Tebingtinggi akhirnya berhasil dikuak oleh Penyidik Sat Reskrim Polres Tebing Tinggi.
Setelah ditelusuri, ternyata paman korban adalah dalang di balik insiden pembunuhan ini.
Melansir Serambinews.com, gadis bernama Nina Mia Elvina ditemukan tak bernyawa oleh seorang pencari rumput di lahan kosong Kelurahan Durian, Kecamatan Bahjenis pada, Senin (22/8/2022).
Jenazah gadis tersebut ditemukan dalam kondisi mulai mengering dan berwarna cokelat tertutup rumput di bawah pohon.
Terkuak bahwa pria bernama Isramadan (37) yang merupakan paman korban yang tega membunuh Nina.
"Sudah ditangkap pelakunya. Namanya Madan. Dia masih ada hubungan keluarga dengan istri saya," kata Dedek, ayah almarhumah Nani Mia Elvina, Selasa (30/8/2022).
Pria pengangguran tersebut, ujar Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Arianto diamankan polisi pada, Senin (30/8/2022).
Berdasarkan hasil penyelidikan, Ramdan membunuh keponakannya lantaran ingin melakukan pemerkosaan terhadap korban.
Akan tetapi, korban yang melawan justru dibunuh dan jasadnya ditinggalkan di semak-semak gudang kosong di Jalan Dr Hamka, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi.
"Pelaku hendak menyetubuhi korban, karena korban memberikan perlawanan meronta dan berteriak, pelaku mencekik korban," kata Agus.
Melansir Tribun Medan, dikabarkan sebelumnya bahwa korban ditemukan tak bernyawa oleh seorang pencari rumput.
Sebelumnya korban sempat hilang selama tiga minggu usai pamit pergi membeli makanan.
"Dia tinggal di tempat kakeknya jaga warnet, sementara rumahnya di perumahan Kampung Baru, Komplek BTN, Kelurahan Pinang Mancung."
"Kami juga tidak tahu malam itu, sekitar tiga minggu lalu dia keluar mau beli makan, tapi tidak pulang-pulang," kata Dani, paman korban, Senin (22/8/2022).
Kemudian pihak keluarga mencari keberadaan korban, tapi tak juga menemukan titik terang.
Terlebih ponsel korban juga tidak dapat dihubungi.
Pihak keluarga yang kebingungan lantas melaporkan ke Polres Tebing Tinggi.
"Sudah dicari-cari tidak dapat, sudah tiga minggu ditelepon tidak aktif, kemarin sempat laporan ke Polres Tebing Tinggi tapi tetap tidak ketemu," ungkapnya.
Tiga minggu berlalu, korban ditemukan telah membujur kaku.
Dani menerangkan, jasad korban dikenali pihak keluarga berkat sandal merah muda yang biasa dipakai gadis itu.
Jenazah korban dikenali oleh ibu korban, E.
Dani awalnya tak tahu jika jenazah yang ditemukan oleh pencari rumput itu merupakan korban.
Ia memperoleh kabar tentang penemuan jasad tersebut dari istrinya.
"Katanya ada penemuan mayat di aeral gudang terbengkalai, jadi aku ke sana," ungkapnya.
Lantas ia mendatangi lokasi penemuan jasad tersebut bersama ayah korban.
Akan tetapi, mereka tak mengenali jenazah korban lantaran sudah dalam kondisi tak utuh lagi.
Warga sekitar lalu memanggil ibu korban hingga terkuak bahwa jenazah itu merupakan Nina.
"Sampai sana ibunya kenal itu sandal warna merah jambu dan potongan baju."
"Melihat itu ibunya menjerit-jerit lah, karena dia tahu itu sandal anaknya," jelasnya.
Keluarga pun menduga bahwa Nina adalah korban pembunuhan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Medan,Serambinews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar