"Naufal ngga mau jajan maunya dibuatin nasi kuning.
Terus ibunya bilang, yaudah tenang aja nek nanti dia pulang sekolah saya kasih kejutan. Ngga taunya Naufal yang membuat kejutan orang tuanya, dia kembali kepada Allah SWT," tambah Sayhroni.
Lebih lanjut, Syahroni berujar bahwa pencarian sang keponakan dari sejumlah rumah sakit di Bekasi sempat membuat pihak keluarga kebingungan.
"Akhirnya ketemu di RS Ananda, saya kenal dari kaus dalam warna kelabu dan sepatunya. Karena mukanya rusak jadi keluarga tidak mengenali," ujarnya.
Naufal diketahui meninggal dunia lantaran tertimpa tiang telekomunikasi usai dihantam truk trailer.
Jenazah Naufal lantas dibawa ke rumah duka usai diidentifikasi keluarga.
Kemudian jenazah bocah 11 tahun itu dimakamkan di TPU yang berlokasi tak jauh dari rumahnya di Rawa Pasung, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat.
Melansir Tribun Jakarta, kecelakaan maut ini dipicu oleh truk trailer yang melaju dari arah Kranji menuju Cakung Jakarta Timur kehilangan kendali.
Truk bermuatan besi itu, kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif USman oleng ke arah kiri jalan dan menabrak tiang BTS milik provider.
Diduga truk tersebut melaju dalam kecepatan tinggi sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.
"Untuk rem blong kemungkinan tidak karena ada pengereman, jadi menurut perkiraan kami ini karena kecepatannya," kata Latif Usman di lokasi kejadian, Rabu (31/8/2022).
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar