Cerita dari kru tersebut pun viral di media sosial, bahkan ditanggapi oleh beberapa pekerja film ternama.
Sutradara dan penulis Ernest Prakasa ikut menanggapi kabar ini dengan sikap tegas.
Ernest tidak akan ragu untuk menyebut nama pelaku bila sudah diizinkan oleh korban kekerasan.
"Ada kabar sutradara laki-laki melakukan kekerasan verbal dan fisik ke kru perempuan," tulis Ernest Prakasa di Twitter.
"Gw pribadi memilih untuk menyebut nama pelaku apabila sudah mendapat izin dari korban. Kita tunggu perkembangan kasusnya," lanjutnya.
Ada kabar sutradara laki-laki melakukan kekerasan verbal dan fisik ke kru perempuan. Gw pribadi memilih untuk menyebut nama pelaku apabila sudah mendapat izin dari korban. Kita tunggu perkembangan kasusnya.
— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) August 31, 2022
Ramainya kasus ini membuat netizen menuntut tim Rumah Produksi atau Production House (PH) untuk mengambil langkah tegas.
Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment, selaku PH dari produksi film tempat kekerasan itu terjadi, telah menuliskan surat pernyataan di Instagram resminya.
Di awal surat, Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment menyatakan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman.
Pihak PH ini pun mengecam tindakan kekerasan verbal maupun fisik yang ada di lingkungan produksi filmnya.
Tindakan tegas yang akan diambil oleh pihak PH ini adalah memutus hubungan kerja dengan pelaku.
"Sehubungan dengan adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang individu," tulis Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment.
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar