Lewat surat tersebut, Liu akhirnya tahu perselingkuhan suaminya.
Sakit hati dikhianati suami, Liu pun mengajukan cerai sekaligus menggugat selingkuhan suaminya.
Lantas, mengapa banyak orang yang selingkuh dengan rekan kerjanya?
Melansir Kompas.com dari Metro, data menunjukkan bahwa 65 persen pekerja memiliki relasi dengan seseorang di tempat kerjanya dan hanya 19 persen pekerja yang mengakui selingkuh dengan rekan kerjanya.
Sementara 44 persen mengatakan mereka tahu beberapa rekan kerja yang berselingkuh saat kerja atau ketika menjalani perjalanan bisnis.
Menurut psikoterapis, pakar hubungan, dan penulis buku the Relationship Paradigm, Neil Wilkie, apa yang kita ketahui mungkin hanya puncak dari gunung es.
"Selingkuh tidak hanya masalah fisik, tetapi juga emosional, di mana dua individu berbagi informasi pribadi, termasuk pesan dan percakapan yang tidak sepantasnya," ujarnya.
Sementara itu, pakar hubungan dan seks dari situs yang membahas tentang perselingkuhan, IllicitEncounters, Jessica Leoni, mendukung gagasan tersebut.
Menurutnya, seseorang cenderung menghabiskan sejumlah waktu tertentu dengan rekan kerja. Itulah mengapa, perselingkuhan tak terhindarkan bagi sebagian orang.
Apalagi, sejumlah orang menganggap kerja sebagai tempat kabur dari permasalahan di rumah.
Membuka percakapan tentang masalah rumah tangga dengan rekan kerja dapat memantik ikatan spesial tersebut.
"Perselingkuhan di tempat kerja bisa dimulai dengan godaan polos, seperti ketika membuat kopi bersama, menjadi sesuatu yang lebih besar," kata dia.
Sementara itu, pelatih kencan Hayley Quinn mengatakan, rasa familiar dapat membangun sebuah ketertarikan, apakah itu berupa relasi emosional maupun fisik. Jika tidak, situasi tersebut sangat menggoda untuk dicoba.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar