GridPop.ID - Cita Citata muncul dengan penampilan baru yang lebih tertutup dari sebelumnya.
Cita Citata berhijab setelah menjalani ritual Melukat di Bali.
Akan tetapi, Cita Citata membantah jika ia disebut telah hijrah.
Melansir Tribun Seleb, pemilik nama Cita Rahayu tersebut membagikan kisahnya kala berbincang dalam kanal YouTube Melaney Ricardo, Kamis (8/9/2022).
Diakui Cita, ritual Melukat yang dijalaninya membuatnya mengalami keanehan.
Esok harinya, Cita langsung mengenakan hijab.
"Aku kemarin sempat ke Bali terus aku Melukat.
Aku mandi untuk menghilangkan energi-energi negatif," kata Cita, dikutip dari YouTube Melaney Ricardo, Kamis (8/9/2022).
"Pada saat melukat itu aku mendapat keanehan. Besoknya aku berkerudung."
"Nggak ngerti setelah mandi (melukat) itu aku pulang, terus pakai kerudung, aku coba.
Terus aku bilang 'Inilah Cita'," sambungnya.
Meski kini telah berhijab, tapi Cita membantah jika dirinya berhijrah.
Menurut wanita berusia 28 tahun ini, hijab yang ia kenakan agar ia tampil lebih sopan.
"Ini bukan hijrah ya, ini kerudung untuk lebih terlihat sopan aja sih.
Aku nggak hijrah," ucap Cita Citata.
Lebih lanjut, begini jawaban Cita ketika ditanya apakah suatu saat akan melepas hijabnya tersebut.
"Aku nggak tahu. Kita nggak ada yang tahu ke depannya seperti apa," terang Cita.
"Tapi yang paling penting adalah aku melakukan ini untuk hal yang lebih baik," tambahnya.
Terkait penampilannya yang lebih tertutup ini, Cita mengaku bahwa ini bukan sebuah pencitraan.
"Bukan yang kayak supaya kelihatan keren, ini untuk proses pendewasaan diriku aja.
Jadi nggak mikirin, namanya pencitraan," pungkasnya.
Lantas apa sebenarnya tradisi Melukat yang belakangan dilakukan para seleb Tanah Air termasuk Cita Citata ini?
Melansir Tribun Bali, tradisi yang populer di Bali ini adalah upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia.
Melukat dilakukan secara turun-temurun oleh umat Hindu.
Maksud dari pensucian secara rohani yakni untuk menghilangkan pengaruh kotor di dalam diri seseorang.
Situs Kementerian Agama RI Gianyar Bali menyebut bahwa umumnya terdapat 3 tempat untuk melukat.
Pertama, di kelepusan sumber mata air seperti pancoran Sudamala, Pancoran Solas, Pancoran Tirta Empul dan yang lainnya.
Kedua, palukatan dapat dilakukan di pertemuan dua sumber mata air atau lebih.
Ketiga, pelukatan juga dapat dilakukan di pantai, karena diyakini memiliki energi-energi positif yang banyak berasal dari alam.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Seleb,Tribun Bali |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar