"Memang pada akhirnya aku harus ambil stripping," kata Intan RJ ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan.
Namun, Intan mengaku setelah sang suami meninggal dunia, ia membutuhkan waktu selama tujuh bulan untuk kembali bekerja di dunia entertain.
Wanita berusia 36 tahun tersebut mengakui, selama tujuh bulan lamanya, ia menjalani kehidupan dengan rasa trauma dan kesepian.
Tangisan dan kesedihan menjadi warna ketika Intan menjalani kehidupan sebagai ibu dan ayah untuk kedua anaknya, pasca sang suami meninggal dunia.
"Selama tujuh bulan itu jujur aja aku hidup dengan rasa trauma yang begitu besar. Aku trauma mendengar suara ambulan dan trauma melewati jalur ke rumah sakit tempat suami aku dirawat," ucapnya.
Wanita kelahiran Jakarta, 22 Desember 1984 itu tak menampik kalau trauma tersebut ia rasakan begitu dalam sampai mempengaruhi akal dan pikirannya selama ini.
"Aku punya trauma sendri deep inside, kalau lagi nyetir dengar suara ambulan bisa blank, kadang gemeter luar biasa," ungkapnya.
Intan Ratna Jaenab mengungkapkan perilakunya yang menyimpang karena trauma suami meningal paling akhir ketika pergantian tahun 2020 menuju tahun 2021.
"Awal 2021, setiap pergantian tahun kami biasanya punya kebiasaan dijam 00.00 WIB, pasti kami duduk untuk berdoa dan memohon, kalau ada almarhum kita berempat, tapi sekarang bertiga," jelasnya.
Kemudian, masih dalam bulan yang sama, Intan mengakui mendiang suaminya datang ke dalam mimpinya memberikan pelukan sayang.
"Jadi dalam tidur aku dimimpiin datang, dia datang meluk sayang, tapi nggak ngomong. Aku bangun terus mengang handphone, terus pas nyari kontaknya nggak ada," katanya.
Baca Juga: Update Harga Sembako: Harga Ayam Hidup Semakin Anjlok, Ini Usul Peternak ke Pemerintah
Source | : | Kompas.com,tribunnews,GridStar.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar