GridPop.ID - Kabar duka datang dari keluarga Kerjaan Inggris.
Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun pada Kamis (8/9/2022) di Kastil Balmoral.
Selama sekitar 70 tahun, Ratu Elizabeth II menduduki takhta Kerajaan Inggris.
Dengan meninggalnya Ratu Elizabeth, takhta Kerajaan Inggris berpindah tangan kepada Pangeran Charles yang kini mengambil gelar Raja Charles III.
Secara otomatis, sebagai istri Raja Charles III, Camilla yang sebelumnya bergelar Duchess of Cornwall, akan mendapatkan titel baru.
Mengutip Kompas TV, Ratu Elizabeth II pada Februari lalu menegaskan posisi Camilla, jika Raja Charles berkuasa.
Pada pernyataannya dikutip dari Time, Ratu Elizabeth II mengumumkan bahwa Camilla akan menjadi Permaisuri.
“Dengan harapan paling tulus, ketika saatnya tiba, Camilla akan dikenal sebagai Permaisuri saat ia melanjutkan layanan kesetiaannya sendiri,” ujar Ratu Elizabeth II saat merayakan peringatan 70 tahun kepemimpinannya sebagai kepala negara Inggris.
Saat itulah untuk pertama kalinya, Ratu Elizabeth mengakui peran Camilla di kerajaan.
Menurut tradisi kerajaan, gelar Permaisuri akan diberikan kepada istri Raja, tapi perceraian Raja Charles dari Putri Diana pada 1996, membuat segalanya rumit.
Sudah jadi rahasia umum bahwa Camilla memang selalu menjadi perhatian dunia sejak meninggalnya Lady Diana.
Bagaimana tidak, ia bak menggeser tahta Putri Diana dari hati Pangeran Charles sejak sebelum mereka menikah.
Dikarenakan isu hubungan gelap keduanya pula, Putri Diana dan Pangeran Charles akhirnya bercerai.
Apalagi setelah Diana meninggal pada tahun 1997 silam, hubungan Charles dan Camilla menjadi semakin jelas.
Mereka pun akhirnya menikah pada tahun 2005.
Dilansir dari DailyMail pada tahun 2018 silam, sebanyak dua per tiga rakyat Inggris tidak setuju jika Camilla menjadi ratu.
Pangeran William dan Harry sendiri juga dikabarkan tidak akrab dan tidak menyukai Camilla.
Lalu bagaimana dengan sikap mendiang Ratu Elizabeth II terhadap Camilla?
Dilansir Tribun Medan dari People Royals, Ratu Elizabeth II dulunya mengenal dekat Camilla saat masih muda.
Bahkan mantan suami Camilla, Andrew adalah anak baptis Ratu Elizabeth II.
Keduanya kerap menghadiri jamuan makan di Buckingham Palace.
Namun sejak Ratu mendengar bahwa putranya berselingkuh dengan Camilla, Ratu berpendapat bahwa keduanya sangat tidak bertanggungjawab.
Pada tahun 1992, saat Putri Diana berpisah dengan Pangeran Charles, sang ratu melarang Charles dan Camilla menunjukkan kemesraan mereka di depan publik.
Hal ini terungkap dari buku Tom Bower berjudul Rebel Prince: The Power and Passion and Defiance of Prince Charles.
Namun saat Lady Diana meninggal dunia, Pangeran Charles tiba-tiba datang dan mengonfrontasi ibunya.
Charles ingin ibunya merestui Camilla datang ke acara musim panas kerajaan, padahal Putri Diana baru saja meninggal.
Apa jawaban Ratu Elizabeth II saat itu?
Sang ratu rupanya sedang minum banyak martini dan ia memberikan jawaban tajam.
Ia tak akan memaafkan perselingkuhan putranya ataupun memaafkan Camilla karena wanita itu tidak meninggalkan Pangeran Charles saat pernikahannya berada di ujung tanduk.
Sang Ratu bahkan menyebut Camilla sebagai 'that wicked woman' (wanita jahat itu).
"Wanita jahat itu, aku tidak ingin berurusan lagi dengannya," kata Ratu Elizabeth II, seperti dilansir dari People Royals.
Saat Charles dan Camilla menikah, Ratu Elizabeth II diketahui juga tidak hadir dalam upacara itu.
Ia juga menyebutkan bahwa ada emas spesial dari Wales (salah satu daerah dari Inggris) yang tersisa untuk membuat cincin Camilla.
Namun semenjak itu, diketahui bahwa sifat Ratu mulai melunak.
Ia mulai mengundang Camilla dalam berbagai acara dan akhirnya kini Camilla benar-benar sukses mengubah semuanya.
Namun, sejarah tetaplah sejarah, pandangan dunia terhadap Camilla mungkin tidak akan pernah berubah, bahkan meskipun kini ia sudah 'naik tahta' sebagai pendamping dan istri sah Raja Inggris, Raja Charles III.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Medan,Kompas TV |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar