Pada saat itu, Ratu Elizabeth II memutuskan bahwa "setiap orang harus mengenakan jas," jadi "semua orang berada di level yang sama".
Raja Charles III telah mengambil pendekatan yang berbeda, sebagian karena kesempatannya juga berbeda.
"Ini adalah pemakaman kenegaraan pertama seorang raja sejak 1952," kata Nikkhah.
"Ini sangat besar. Jadi dia ingin semuanya benar-benar benar secara teknis, dan hanya benar secara teknis bahwa hanya anggota keluarga kerajaan yang bekerja yang mengenakan seragam militer," lanjutnya.
Nikkhah mengatakan, keputusan itu mungkin "menyakitkan" bagi Harry.
Padahal, kata Nikkhah, Pangeran Harry sudah melaksanakan dua tugas di Afghanistan dan telah melakukan "tugas militer yang sangat banyak".
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Manado |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar