GridPop.ID - Tren belanja baju impor bekas (thrifting) sedang digandrungi anak muda.
Meski begitu, dalam membeli baju bekas ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan terlebih dalam hal pencucian sebelum dipakai.
Berikut tips hidup cara mencuci baju thrifting yang tepat agar bersih dan bebas dari bakteri dan jamur yang membahayakan kulit dilansir dari Tribun Video.
Seperti kita ketahui bahwa sebagian besar barang yang kalian temukan di toko thrif seringkali memungkinkan adanya bakteri dan jamur yang berbahaya.
Untuk itulah, mencuci baju thrift yang tepat agar bersih dan tak bau apek ini perlu diperhatikan.
Meski begitu sebelum membeli harus pula memperhatikan label perawatan agar tidak sembarang mencuci.
Sebab lebel perawatan itu bisa menjadi petunjuk, pakaian kalian harus dicuci biasa atau dicuci dengan dry clean.
Berikut ini tips hidup cara mencuci baju thrift yang tepat agar bersih dan terbebas dari bakteri dan jamur.
1. Hilangkan Noda dan Cerahkan Kain
Jika baju thrift yang kalian beli terdapat noda, bersihkan sesegera mungkin.
Baca Juga: Tips Hidup Dengan Wajah Cerah Tanpa Skincare, Kulit Kusam Dijamin Pergi Cuma Modal 5 Cara Ini
Kalian bisa mencampurkan beberapa pemutih berbasis oksigen dalam air dingin untuk mencuci baju thrift.
Rendam pakaian beberapa saat dan biarkan selama empat jam .
Jika sudah, kalian bisa cuci seperti biasa.
2. Hilangkan Bau yang Menyengat
Sebagian besar pakaian bekas bisanya memiliki bau yang kuat dari parfum, produk pembersih beraroma, atau penyimpanan yang berbau apak.
Untuk itu, kalian bisa coba merendam pakaian semalaman di ember yang berisi air hangat dan masukkan satu cangkir soda kue sebelum dicuci.
Lalu, tambahkan satu cangkir cuka putih suling ke siklus bilas untuk membantu menghilangkan deterjen yang tersisa.
3. Disinfeksi Pakaian
Mencuci atau mengeringkan pakaian biasanya akan menghilangkan serangga atau bakteri yang menempel di kain, terutama jika kalian mengeringkan pakaian dalam pengering otomatis bersuhu tinggi.
Jika kalian ingin bersih yang maksimal, bisa menambahkan disinfektan saat mencuci.
4. Ikuti Praktik Pencucian Standar Penatu
Sama halnya seperti pakaian baru, kalian bisa coba mengikuti rutinitas mencuci dengan membersihkan noda, menyortir pakaian berdasarkan warna dan jenis kain, menggunakan deterjen cucian berbasis enzim, memperhatikan suhu air dan menggunakan siklus mesin cuci dan pengering yang tepat saat mencuci baju thrift.
Nah itulah beberapa hal yang bisa kalian lakukan sebelum memakai baju yang dibeli di toko thrift ya guys, semoga informasinya bermanfaat.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Jenderal Soedirman (Unsoed)/RSUD Prof Dr Margono Soekardjo, Ismiralda Oke Putranti mengatakan, produk thrift sangat bisa menyebabkan penyakit pada kulit.
Menurutnya, hal ini dikarenakan karena calon pembeli tidak pernah mengetahui pemilik sebelumnya memiliki penyakit kulit apa.
"Beberapa penyakit yang dapat menular secara tidak langsung melalui pakaian, topi, dan lainnya, terutama infeksi jamur dan infeksi parasit (terutama kutu)," ujar Oke saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Oke menjelaskan, infeksi jamur dapat ditularkan dari pemilik baju sebelumnya, seperti panu dan kurap (tinea korporis).
Selain itu, topi bekas juga dapat menjadi sumber penularan infeksi jamur kepala.
Terkait keberadaan barang thrift, ia mengatakan bahwa biasanya baju bekas akan ditimbun di gudang dalam waktu yang cukup lama, sehingga ditumbuhi jamur atau kuman-kuman lain yang bukan berasal dari pemilik sebelumnya.
Kuman inilah yang menjadi sumber infeksi kulit.
Selain itu, penyebab lain yang dapat menginfeksi kulit yakni tumpukan pakaian bekas yang menjadi tempat sembunyi serangga-serangga yang menghasilkan racun yang dapat mengiritasi kulit.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribun video |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar