GridPop.ID - Per Sabtu (03/09/2022) lalu, pemerintah telah memberlakukan kebijakan kenaikan harga BBM.
Tidak pelak harga sembako untuk beberapa komoditi seperti cabai, telur, dan bawang langsung mengalami kenaikan.
Meski begitu, setelah kini berjalan tiga minggu harga sembako sudah mulai stabil.
Berikut daftar harga sembako terbaru.
Pedagang bahan pokok di Pasar Basah Trenggalek, Siti Fatimah, mengatakan, stabilnya harga bahan pokok kemungkinan dipengaruhi oleh stok yang mencukupi.
Siti mencontohkan, harga cabai rawit saat ini stabil di harga Rp 40 ribu per kg.
Beberapa hari setelah harga BBM naik, cabai rawit sempat menyentuh Rp 80 ribu per kg.
"Harganya sama seperti sebelum BBM naik. Saat itu juga sekitar Rp 40 ribu per kg," sambung Siti, Rabu (21/9/2022), dikutip dari Tribun Jatim.
Pun demikian dengan harga cabai merah besar. Harga cabai itu kini sekitar Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kg.
Sebelumnya, sempat menyentuh Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kg.
Telur ayam ras juga turun harganya menjadi Rp 22 ribu hingga Rp 23 ribu per kg.
Beberapa pekan lalu, harganya sempat tembus Rp 30 ribu per kg.
"Harga bawang merah juga stabil. Sekarang Rp 26 ribu per kg. Kemarin pernah Rp 30 ribu per kg," sambungnya.
Sementara harga bawang putih relatif stabil di angka Rp 20 ribu per kg.
Harga berbagai sayur mayur juga masih stabil di pasar tersebut.
Para pedagang menduga, stabilnya harga bahan pokok dipicu musim panen. Sehingga, ketersediaan barang terjaga.
"Mungkin begitu. Soalnya sempat naik, terus turun lagi," ucap Siti.
Di sisi lain, musim hajatan pernikahan membuat dagangan di pasar basah laris manis.
Cabai, bawang, dan berbagai komoditas lainnya laku banyak.
Siti mengaku, bisa menjual 80 kilogram cabai rawit dalam sehari. Padahal, biasanya hanya 40 kg per hari.
"Setiap musim nikahan selalu laris memang," sambung dia.
Sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari KompasTV sebelumnya, Mendag Zulhas memastikan harga barang kebutuhan pokok akan terus stabil.
Kementerian Perdagangan akan terus memonitor guna mengantisipasi gejolak harga barang kebutuhan pokok, khususnya pascakenaikan harga bbm bersubsidi.
Pemerintah akan terus berupaya menjaga inflasi pangan terkendali, di antaranya melalui operasi pasar, serta subsidi angkutan maupun optimalisasi program gerai maritim, tol laut, dan jembatan udara.
Pemerintah optimis dapat mengendalikan gejolak harga sebagaimana upaya stabilisasi minyak goreng yang berhasil mencatatkan deflasi dalam empat bulan terakhir.
GridPop.ID (*)
Source | : | KompasTV,Tribun Jatim |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar