Gridpop.ID - Harga sembako untuk semua jenis beras mengalami kenaikan.
Kenaikan harga sembako beras sudah terjadi dalam beberapa waktu belakangan.
Kenaikan harga sembako beras pun dikeluhkan pedagang di beberapa daerah.
Seperti di Klungkung, Bali.
Harga sembako semua jenis beras kompak naik Rp 800 sampai Rp 1.200 rupiah per kg baik ditingkat agen besar maupun pedagang grosir.
Stok beras di pasaran stabil, tapi harga beras merangkak naik.
Kenaikan harga beras membuat konsumen mengalihkan konsumsi beras yang berkualitas lebih rendah.
Salah satu pedangan beras mengaku kenaikan harga beras sudah terjadi selama sebulan terakhir.
Kenaikan harga sembako beras juga terjadi di Cirebon, Jawa Barat sejak awal bulan September kemarin.
Di Cirebon, harga beras naik kisaran Rp 500 sampai Rp 1.000 per kg untuk semua jenis beras.
Menurut pedagang, kenaikan harga beras terjadi karena stok gabah berkurang serta naiknya harga BBM.
Naiknya harga beras ikut mengurang omzet pedagang beras.
Sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari Warta Kota, kenaikan harga sembako membuat UKM Sahabat Sandi Jakarta tergerak untuk mengadakan bazar sembako murah untuk masyarakat di Kantor Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Diketahui, bazar sembako murah tersebut diadakan untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Selain itu untuk membantu pemulihan ekonomi keluarga.
"Kami mengadakan bazar ini karena kami ingin membantu warga untuk meringankan ekonomi, karena kan sekarang harga-harga sedang melambung tinggi, semoga bisa bantu memulihkan ekonomi mereka" kata Floren, Ketua UKM Sahabat Sandi Jakarta, Jumat (23/9/2022).
Floren mengungkapkan, masyarakat yang hadir menyambut baik bazar sembako murah tersebut, sebab harga yang dijual terbilang murah.
Dengan harga Rp 50.000 masyarakat sudah mendapatkan beras 5 kg, minyak 1 liter, dan bahan pokok dengan harga ratusan ribu.
"Mereka cuma bayar Rp 50.000 udah dapat beras, minyak, sama bahan pokok yang lain. Ini sangat membantu dimana saat ini rakyat masih ada yang ekonominya terhimpit," kata Floren.
GridPop.ID (*)
Source | : | KompasTV,Warta Kota |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar