GridPop.ID - Geger video seseorang yang memberikan informasi bahwa bank akan menarik seluruh kartu ATM.
Video tersebut viral di media sosial, TikTok mengatakan jika penarikan kartu ATM ini akan dilakukan karena bank akan mengurangi transaksi tunai, dan menggantikannya dengan transaksi digital.
Bahkan pengunggah menyebut jumlah keberadaan ATM Tunai nantinya akan dikurangi.
Adapun narasi selengkapnya sebagai berikut: “Hai, siap-siap nanti kartu ATM akan ditarik oleh bank, karena perbankan akan mengurangi transaksi tunai dan semua transaksi akan dialihkan mobile banking atau pembayaran menggunakan QR.
Sehingga dompet kita makin tipis ATM sudah nggak ada kartunya.
Kemudian mesin atm sebentar lagi akan dikurangi karena pembayaran sudah digital. Orang bisa transfer mbanking dan QRIS sampai ke hal kecil.
Sekarang orang sudah males menggunakan uang tunai. Nggak mau ada kembalian receh, nggak mau lagi kembalian permen.
Jadi kalau mbangking, pakai qr, gopay, shopeepay, linkaja mereka tinggal scan selesai.
Nggak ada uang yang keluar dan nggak ada receh yang masuk kantong kita. Siap-siap, setuju komen nggak setuju komen,” ujar akun tersebut.
Hingga Sabtu (24/9/2022) pukul 18.30 WIB, unggahan video tersebut telah dilihat lebih dari 891,6 ribu kali, disukai lebih dari 22,3 ribu pengguna dan mendapat lebih dari 11,4 ribu komentar.
Komentar soal penarikan ATM dari warganet Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.
“Gk setuju karena belum tentu semua orang bisa & paham memakainya, tetep uang cash sangat perlu dan dibutuhkan,” ujar salah satu akun memberikan komentarnya.
“Aku mikirnya kasian ke yang nyari uangnya tidak menetap ya. Contoh nya sol sepatu keliling. Penjual mainan anak2 keliling dll ya,” ujar akun yang lain.
Lantas benarkah kartu ATM akan ditarik karena transaksi tunai akan dihilangkan?
Melansir dari laman Kompas.com, penjelasan Bank Indonesia (BI) Saat dikonfirmasi terkait kebenaran unggahan video itu, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Menurutnya, sejauh ini tidak ada informasi dari Bank Indonesia (BI) terkait adanya penarikan seluruh kartu ATM oleh perbankan, sebab transaksi dengan uang cash masih diperlukan.
Ia justru mempertanyakan sumber dari beredarnya informasi di atas.
“Emang yang bilang siapa? Dari pihak bank? Digitalisasi dalam jangka panjang akan mengurangi kebutuhan uang kertas seperti sudah terjadi di banyak tempat, tetapi kebutuhan uang kertas akan tetap ada,” tegas Erwin kepada Kompas.com, Sabtu (24/9/2022).
Lebih lanjut, Erwin mengatakan, bank pada waktunya tentu akan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat terkait uang kertas.
“Kalau kebutuhan masih ada tentu mereka tidak akan serta merta menghentikan servisnya,” tegas dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto.
“Dapat kami sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar,” ujarnya terpisah, Sabtu (24/9/2022).
Kendati demikian, pihaknya memproyeksikan transaksi melalui kartu ATM/debit dalam 5 tahun ke depan pertumbuhannya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya.
“Perilaku masyarakat menunjukkan bahwa mereka semakin memilih bentuk transaksi yang lebih praktis mengingat mayoritas fitur transaksi menggunakan kartu sudah dapat terakomodir di dalam aplikasi BRImo,” ungkapnya.
“Gaya hidup masyarakat yang kian melek digital membuat transaksi cardless kian diminati di masyarakat. Tentu saja karena selain menambah kepraktisan dalam bertransaksi, transaksi cardless ini juga aman,” imbuh dia.
Sebagai informasi, lantas apakah keuntungan menggunakan dompet digital?
Dilansir dari Tribun Jabar, berikut ini keuntungan menggunakan dompet digital.
Melakukan Transaksi Pembayaran Lebih Cepat
Tentu proses transaksi pembayaran lebih cepat saat kalian memamkai jenis transaksi digital ini.
Ketika kalian memakai dompet digital ini, kalian cukup melakukan pemindahan barcode yang telah disediakan pihak penjual, sehingga kalian tidak harus mengeluarkan dompet dan memberikan uang sesuai dengan nominal yang dibutuhkan.
Menghindari Adanya Uang Palsu
Terdapatnya e-wallet ini pastinya bisa mengurangi adanya tindak pidana peredaran uang palsu.
Hal ini di karenakan dengan adanya teknologi uang digital yang tersimpan di e-wallet tentu masih sulit untuk ditembus hal keamanannya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar