GridPop.ID - Seorang pria terkejut usai membesarkan anak anjing lucu terlantar di jalan.
Bagaimana tidak, setelah dirawat beberapa saat ternyata apa yang ditemukannya bukan seekor anak anjing melainkan hewan ilegal.
Lantas hewan apa sebenarnya?
Melansir Mirror.co.uk via intisarionline.com, kisah ini dialami oleh seorang pria di Jepang.
Awalnya ia mengira telah memungut seekor anak anjing lucu yang terlantar di jalan.
Pria bernama Marcy itu pun menamai hewan peliharaannya Luna.
Kisah Marcy ini ia bagikan melalui akun Twitter-nya.
Dia mengunggah cerita bahwa dirinya menemukan anak anjing yang hilang di jalan raya dan bertanya apakah ada yang tahu hewan itu milik siapa dia.
Akan tetapi, tak sedikit yang merespon bahwa hewan yang dirawat Marcy bukan seekor anjing melainkan bayi rubah.
Ya, netizen ramai menduga jika Luna adalah bayi rubah.
Marcy yang tak yakin lantas berjanji akan mengunjungi dokter hewan guna mengonfirmasi lebih lanjut.
Setelahnya, pria itu mengunggah cuitan di akun Twitter-nya lagi.
"Terima kasih atas banyak retweet dan pendapat Anda."
"Saya dapat tidur nyenyak setelah makan nasi tadi malam, dan pagi ini saya memiliki nafsu makan yang baik dengan buang air besar dan buang air kecil."
"Bukankah itu rubah? Aku akan mengkonfirmasinya nanti dengan dokter hewan."
Kendati telah mengetahui jika Luna adalah rubah, tapi Marcy tetap merawatnya selama beberapa waktu.
Namun, pada akhirnya hewan itu tak bisa terus dipelihara.
Sebab, memelihara rubah merupakan tindakan ilegal di Jepang.
Alhasil, ia memilih untuk menyerahkan Luna ke peternakan.
Insiden serupa juga dialami sebuah keluarga di Peru.
Melansir Kompas.tv, ternyata keluarga telah memelihara rubah yang dikira anjing husky selama tiga bulan.
Maribel Sotelo, perempuan dari Comas, Peru, menghubungi Layanan Satwa Liar dan Kehutanan terkait anjing peliharaan mereka Run Run.
“Anak saya membelinya karena ia menginginkan seekor peliharaan,” ujar Maribel kepada RPP dikutip dari Oddity Central.
“Ia terlihat dan berlaku seperti anjing saat masih kecil, tetapi saat mulai besar kami menyadari ia berbeda.
Kami telah memilikinya lebih dari tiga bulan,” tambahnya.
Ya, para tetangga mengeluh jika Run Run adalah alasan di balik hilangnya ayam dan guinea pig mereka.
Para tetangga juga meminta ganti rugi pada Maribel atas tingkat Run Run.
“Ia tidak agresif, dan tidak menyerang kami atau orang lain, tetapi ia merugikan kami secara finansial karena tetangga meminta uang atas semua yang ia tangkap dan makan,” katanya.
Media Peru melaporkan rubah tersebut saat ini sudah dilepaskan ke habitat alaminya.
GridPop.ID (*)
Source | : | intisarionline.com,Kompas.tv |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar