Sebelumnya ada sejumlah warga yang melakukan kerja bakti untuk keperluan perluasan makam.
Kerja bakti dilakukan dengan membongkar sejumlah nisan.
Tujuannya untuk menata ulang makam yang sudah sempit.
Namun sayangnya, pembongkaran makam dilakukan tanpa melalui proses musyawarah atau komunikasi bersama warga lainnya.
Ahli waris yang mengetahui itu kemudian geram dan memprotes tindakan sejumlah warga itu.
Suryono mengatakan, tidak ada kesengajaan untuk merusak makam. Pada Minggu (5/9/2021), akhirnya dilakukan mediasi antara warga dan ahli waris.
Mereka sepakat mengembalikan posisi makam ke tempat semula.
"Sudah selesai dan dibicarakan semua dengan ahli waris dan warga sekitar. Pemakaman sempit mau kerja bakti dan ditata ulang," katanya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Dailystar.co.uk,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar