Pemungut pajak akan memeriksa wanita-wanita dengan menyentuh payudaranya dengan tangan kosong.
Mereka juga mengukur payudara tersebut.
Pada dasarnya pajak ini dipungut hanya untuk mempermalukan perempuan kelas bawah.
Pasalnya, wanita kelas atas diizinkan menutupi payudara mereka.
Pun mereka tidak dikenakan pajak.
Sementara para wanita kelas bawah yang tidak membayar pajak dilarang menutupi payudaranya.
Dr Sheeba KM, Profesor ekologi gender dan studi Dalit (studi kesukuan, agama minoritas, wanita dari kelompok yang dikecualikan) di Shri Shankaracharya Sanskrit Universitas Vishwavidyalaya di negara bagian Kerala, India menguak tujuan adanya pajak ini.
"Tujuan dari pajak dada adalah untuk mempertahankan struktur kelas, bukan yang lain."
"Pakaian dipandang sebagai tanda kekayaan dan kemakmuran, sedangkan orang miskin dan orang dari kasta rendah tidak boleh menikmatinya," katanya.
Melansir Tribun Batam, dalam bukunya, "Native Life in Travancore" penulis Samuel Meeter mengatakan, hampir 110 daftar pajak tambahan diberlakukan.
Terkait tujuannya yaitu hanya untuk memastikan orang kelas bawah selalu berada di masyarakat kelas bawah.
Source | : | intisarionline.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar