Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta membuka suara soal penembakan gas air mata terhadap suporter Arema FC di tribune yang memicu tragedi Kanjuruhan Arema FC di Malang.
Ia menyebutkan, dari sekitar 42.288 supoter tidak semuanya turun ke lapangan.
Hanya sekitar 3.000 orang yang merangsek ke dalam lapangan.
"Hanya sebagian yang turun ke lapangan, sekitar 3.000 suproter," tandas Nico.
Nico mengatakan korban tewas dalam insiden itu sebanyak 127 orang. Dua di antaranya polisi.
Kericuhan tak hanya terjadi di dalam stadion saja.
Melansir Kompas TV, stadion Kanjuruhan dijaga ketat oleh TNI- Polri.
Untuk menghindari dampak kericuhan beberapa kendaraan terbakar.
Para pemain Persebaya dievakuasi ke ruang ganti, beruntung para pemain tidak mengalami luka-luka.
Source | : | KompasTV,Tribunjatim.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar