GridPop.ID - Publik tentu masih ingat dengan sosok pria yang menikahi wanita dengan mas kawin berupa air putih dan sandal jepit.
Pernikahan dengan mas kawin sederhana itu dilakukan oleh pasangan di Lombok Tengah.
Lantas bagaimana kabar mereka kini?
Melansir Kompas.com via intisarionline.com, pemuda bernama Yudi Anggata (24) mempersunting Helmi (20) pada 3 Juli 2020.
Video pernikahan pasangan tersebut viral di media sosial.
Pasalnya, mas kawin yang digunakan terbilang unik.
Yudi memberikan mas kawin berupa sandal jepit dan segelas air.
Nampak Yudi yang mengenakan kemeja putih beberapa kali mengulang kalimat ijab kabul.
Sedangkan Helmi yang tampil cantik dalam balutan busana merah duduk di samping Yudi.
Helmi yang sehari-hari berprofesi sebagai model tersebut hanya tersenyum saat melihat calon suaminya.
Rupanya, mas kawin yang jadi sorotan itu merupakan permintaan Helmi.
Wanita yang merupakan model video klip lagu tradisional Sasak itu mengaku tak ingin memberatkan sang suami.
"Saya tidak mau menyusahkan suami saya dan keluarganya," kata Helmi saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (4/7/2020).
Usai akad, Helmi meminum air yang menjadi mas kawin tersebut.
Sedangkan sandal jepit akan dipajang.
Soal alasan memilih sandal jepit, Helmi kembali mengaku tak ingi menyulitkan suaminya.
Bukan itu saja, sandal jepit tersebut juga akan menjadi kenangan yang bisa dibagikan pada anaknya kelak.
"Tidak ada nilai sejarah mengapa mau sandal jepit, hanya mau jadi kenang-kenangan yang akan diceritakan pada anak nanti," kata Helmi.
Lantas bagaimana kabar mereka kini?
Melansir Serambinews.com, Yudi kini ramai dihujat, didemo, bahkan dilaporkan polisi.
Sebab, Yudhi diduga melakukan pelecehan seksual pada kaum wanita.
Pria yang kini berprofesi sebagai YouTuber tersebut mengatakan bahwa banyak wanita yang merawat wajah, tapi tak merawat bagian sensitif mereka.
Kini ia terancam dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Melalui video yang dibuatnya, Yudi menghina kaum wanita menggunakan bahasa Sasak.
”Nine nane lueqan rawat mue, laguq bawaq wah berek. Ambun acan, bais malik.
Inaq gamak, coba bawaqm pade pe-glowing sekali,” katanya.
“Perempuan sekarang kebanyakan rawat muka, tapi bagian bawah (alat vital) sudah busuk.
Baunya kayak terasi, busuk lagi.
Coba bagian bawah kalian glowingin sekali,” katanya dikutip dari TribunLombok.
Hal tersebut membuat aktivis perempuan NTB bersama 31 LSM NTB bakal melaporkan Yudi ke Polda NTB.
”Karena pelaku menyinggung nine-nine artinya para perempuan."
"Saya merasa sangat keberatan.
Apalagi pelaku dengan sengaja memviralkan di media sosial,” kata aktivis perempuan NTB Mahmudah Kalla, pada TribunLombok.com, Rabu (24/3/2021).
”Makanya saya juga mau melaporkan di dewan adat seperti Majelis Adat Sasak (MAS),” katanya.
”Pelaku ini juga orang Sasak, berbicara memakai bahasa Sasak.
Ini merupakan penghinaan bagi kaum perempuan Sasak,” tegas Mahmudah Kalla.
Kendati demikian, Yudi dalam video lain membantah jika ia menghina semua wanita.
”Hanya nine nane (perempuan sekarang) tidak ada kata-kata semua perempuan,” katanya.
GridPop.ID (*)
Source | : | intisarionline.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar