“Tapi kalau sudah agak mengerti itu menjadi masalah yang cukup berbahaya kemudian hari,” terangnya.
Terlebih jika Rizky Billar dan Lesti kejora sering berkelahi di depan Baby L, hal itu dapat menghambat perkembangan jiwa anaknya.
“Perkembangan jiwa dari anak-anaknya jadi kurang baik.” kata Mitarsih.
“Jika perkembang jiwa kurang baik maka kemudian hari sangat mungkin terjadi macam-macam masalah akibat dari situasi jiwa yang kurang matang,” sambung dia.
“Perlu dilihat traumanya sebesar apa, lalu kita beri pengarahan kalau faktanya itu hanya terjadi pada keluarganya, pada keluarga lain tidak terjadi.”
Mitarsih juga menyinggung cara mencegah agar kasus KDRT tak terlalu berdampak pada anak.
Menurutnya, orang tua harus mengedukasi anak tersebut kalau tidak semua kejadian KDRT sama.
“Bisa juga dengan cerita-cerita, misalnya kalau ada kejadian kekerasan maka diberi pengarahan untuk membayangkan"
"Jadi nanti anak itu tidak menganggap bahwa di mana-mana kejadianya mirip," tuturnya.
“Supaya nantinya anak itu tidak menganggap di mana-mana orang tua seperti itu, jadi pandangan ini akhirnya dinetralisir sang anak,” terang Mitarsih.
Lebih lanjut, Mitarsih mengungkap parameter jika seorang anak memerlukan bantuan ahli khususnya psikolog.
"Sebelum membawanya ke psikolog yang pertama harus kita lihat dulu efeknya sampai seberapa," kata dia.
"Tapi seandainya tampak gejala-gejala yang kurang baik, maka sebaiknya baru meminta bantuan tenaga ahli," pesan Mitarsih.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Suryamalang.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar