Ternyata sebelumnya, anak itu sedang belanja bersama ibunya, tetapi ibunya sudah memberikan resep obat kepada Xiaoya.
Lantaran sang ibu sibuk berbelanja, Xiaoya pergi sendiri ke apotek untuk membeli obat tersebut.
Si ibu yang menyadari gadis kecilnya pergi sendiri ke apotek lantas menyusulnya.
Saat si apoteker kebingungan, si ibu menjelaskan bahwa anaknya memang membeli Viagra untuk dikonsumsi.
Rupanya Xiaoya sudah mengonsumsi Viagra selama 5 tahun lantaran memiliki tekanan darah sistolik yang sangat tinggi di arteri paru kecil.
Dengan kata lain, anak itu menderita penyakit hipertensi paru.
Awalnya dokter meresepkan obat Bosnia, namun orang tuanya beralih ke Viagra lantaran harganya yang lebih terjangkau.
Ibu Xiaoya mengatakan seiring bertambahnya usia putrinya, berat badannya juga bertambah, sementara dosisnya juga terus bertambah.
Padahal dia harus minum obat tersebut setiap hari, jika tidak dia akan lemas, dan setidaknya harus makan 1.095 pil Viagra dalam satu tahun.
Akan tetapi, dokter mengatakan jika si gadis kecil itu harus menggunakan obat lain.
Source | : | Kompas.com,intisarionline.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar