Ia mengaku kasihan atas isu ijazah palsu yang menimpa orang nomor satu di Tanah Air itu.
Menurut Sunarsih perjuangan hidup rekan-rekannya pada zaman tersebut tidaklah mudah.
"Perjuangan pada saat itu kan kasihan sekali. Orangtua harus meras pikiran, tenaga, biaya sekolah dan biaya hidup yang enggak sedikit," ujar Sunarsih dikutip dari Kompas.com
"Sudah perjuangan sekolah bertahun-tahun tiba-tiba diisukan begitu (ijazah palsu). Kasihan orangtuanya, pakde-nya, saudara-saudaranya. Pasti mereka berpikir, anak saya kok kasihan direndahkan, dilecehkan," tambahnya.
Sepengetahuan Sunarsih, biaya pendidikan Jokowi dibantu oleh pakdenya Miyono sepeninggal ayahnya yang wafat tahun 2000 silam.
"Lagipula anak-anak SDN Tirtoyoso kebanyakan dulu itu memang menengah ke bawah semua. Tapi semua disyukuri saja, asal kita kuat, kita sabar, pasti ada jalan yang terbaik pada saat itu," lanjut Sunarsih.
Di sisi lain, ia sendiri merasa heran mengapa ada orang yang percaya isu bahwa ijazah Jokowi adalah palsu.
Sebagai saksi hidup yang menyaksikan sendiri perjalanan Jokowi semasa SD, ia meminta orang untuk mengabaikan kabar tersebut.
"Kenapa bisa percaya yang begitu ya? Ya mungkin itu orang yang enggak senang (dengan Jokowi) saja," tandas Sunarsih.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar