Tatang (45) seroang warga besaksi dirinya sempat mendengar suara teriakan dekat rumahnya, tapi ia tak curiga sma sekali.
"Saya mendengar suara teriakan 'mama' tiga kali. Tapi cuma segitu saja enggak ada ucapan lain seperti teriakan minta tolong, kalau ada saya pasti keluar," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (20/10/2022).
Sementara Ketua RT 06 Aip Sunarya mengatakan, setelah penusukan itu korban masih bisa berjalan sambil memegang bagian pugung dan memegang kerudungnya yang saat itu sudah dilepas.
"Setelah ditusuk oleh pelaku, korban sempat berjalan sekitar 150-200 meter hingga akhirnya langsung ambruk dan saat itu juga langsung ditolong warga setempat," terang Aip.
Korban meninggal dunia
Korban yang mendapat luka tusukan pada punggungnya lantas dilarikan ke puskesmas dan selanjutnya ke rumah sakit.
Namun takdir berkata lain, pendarahannya yang dialami korban cukup parah hingga nyawanya tak lagi tertolong.
Hingga saat ini identitas dan motif pelaku masih belum terungkap.
Pihak kepolisian masih mendalami motif penusukan karena pelaku tidak mengambil barang berharga milik korban.
"Sementara ini kita belum bisa menyimpulkan (motifnya), kita masih melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap kasusnya," terang AKP RizkaFadhila dikutip dari Kompas.com.
Keluarga korban pun masih menyimpan tanda tanya soal motif pria tak dikenal itu sehingga tega menikam bocah perempuan berusia 12 tahun dari belakang.
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar