Bahkan, awalnya ia berencana menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa korban dan dua rekan kerja yang lain.
"Pelaku sempat mencari di internet jasa untuk pembunuh bayaran dan tarifnya," terang Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Sabtu (22/10/2022), dikutip dari Kompas.com.
Rencana pelaku menyewa pembunuh bayaran itu terungkap setelah penyidik menemukan riwayat pencarian pada ponsel pelaku saat proses pemeriksaan.
Panjiyoga saat dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, pelaku membatalkan niat untuk menyewa pembunuh bayaran.
"Tak jadi karena berdasarkan keterangan dari pelaku itu tarifnya terlalu mahal dan pelaku tidak sanggup," kata Panjiyoga.
Rudolf pun mempelajari cara membunuh melalui internet sebelum beraksi mengakhiri hidup AYR.
"Pelaku mencari (di internet) bagaimana cara membunuh orang agar tak bersuara," kata Panjiyoga.
Baca Juga: Punya Trauma Masa Kecil, Rudolf Tobing Susah Kontrol Emosi, Senyum Puas Usai Bunuh Rekan Wanitanya
Rudolf mempelajari cara membunuh tanpa suara melalui internet selama tiga hari.
Cara itu kemudian dipraktikan terhadap korban.
Pelaku membunuh korban dengan cara menampar lalu mencekiknya di dalam kamar apartemen.
"Itu dipelajari oleh pelaku selama tiga hari," ucap Panjiyoga.
Baca Juga: Diam-diam Simpan Dendam, Rudolf Tobing Punya 3 Target Pembunuhan, Target Utama Selamat Berkat Ini
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar