Hasil kolonoskopi ditemukan 496 peserta memiliki adeonmia atau polip.
Kemudian peneliti membandingkan hasil kolonoskopi dengan pola makan sehari-hari.
Bostick beranggapan, mereka yang memiliki polip merupakan orang-orang yang kerap mengonsumsi makanan pro-inflamasi seperti daging merah dan daging olahan.
Orang tersebut, berdasarkan penelitian 56 persen lebih berisiko memiliki polip di usus.
Sang ahli epidemologi menyarankan agar mereka segera mengubah pola makan dengan banyak makan sayur, buah-buahan, atau makanan anti-inflamasi.
Tujuannya yaitu untuk mengurangi risiko kanker usus.
"Perkembangan polip menjadi kanker usus besar berlangsung dalam waktu yang sangat lama.
Jangan sampai hal itu terjadi," kata Bostick.
Sementara itu dilansir dari Tribun Health, salah satu gejala yang sering dialami pasien kanker usus yaitu mengeluhkan diare.
Sebab fungsi utama usus yaitu menyerap makanan dan air.
Apabila terdapat kanker pada usus, maka penyerapannya tidak akan berfungsi secara optimal.
Source | : | intisarionline.com,Tribun Health |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar