GridPop.ID - Kisah rumah tangga yang pahit dialami oleh wanita ini.
Bagaimana tidak? wanita ini dicampakan suaminya yang tega berselingkuh dengan putri kandungnya.
Diketahui, wanita ini menikah lagi dan suaminya jusru berhubungan intim dengan anak tirinya hingga hasilkan bayi.
Bahkan, suami wanita ini memilih mencampakannya demi bersama putri sambungnya.
Kini sang wanita pun memilih memutuskan hubungan dengan suami dan putri kandungnya tersebut.
Ia memilih hidup berdua dengan anak keduanya.
Kepada sang putra, wanita ini beralasan jika sang kakak tengah kuliah di luar negeri, sedangkan ayahnya sedang bekerja di luar kota.
Dikutip oleh tribunstyle.com dari Ohbulan.com, Senin (24/101/2022), kisah pilu ini dialami oleh seorang wanita bernama Tifanny dari Washington.
Diceritakan Tiffany awalnya adalah seorang ibu tunggal dari seorang bocah perempuan.
Kala itu putri Tiffany masih berusia tiga tahun.
Ia pun akhirnya menikah lagi dengan seorang pria bernama Mark.
Mengetahui status Tiffany yang seorang janda anak satu, Mark awalnya tidak mempermasalahkan.
Malahan Mark berjanji akan membantu Tifanny untuk membesarkan putri semata wayangnya tersebut.
Namun di tahun 2010, Tiffany akhirnya mengandung buah hati dengan Mark.
Kehamilan Tiffany pun membuat Mark bahagia.
Pasalnya Tiffany mengandung anak laki-laki.
Namun sayang kebahagiaan Tiffanny tak berlangsung lama.
Di ulang tahun ke-18 putrinya, Tiffany justru mendapat kenyataan pahit dari suami dan anak gadisnya tersebut.
Bagaimana tidak, Mark tanpa rasa bersalah mengaku selama ini telah menjalin hubungan dengan anak tirinya.
Bahkan Mark dan putri Tiffany sudah melakukan hubungan layaknya suami istri.
Tak hanya itu, Mark juga mengatakan akan meninggalkan Tiffany dan menjalani hidup dengan anak tirinya tersebut.
Sontak pengakuan Mark membuat Tiffany lemas tak berdaya.
Ia tak percaya anak dan suaminya telah tega mengkhianatinya selama ini.
Tiffany juga menyesalkan sikap anak gadisnya yang seolah lugu pura-pura tak tahu jika apa yang ia lakukan salah dan menjijikan.
"Saya tidak percaya ini. Saya seperti tidak dapat menerima.
Saya berasa hancur, marah, jijik, setiap perasaan yang saya dapat rasakan.
Saya yakin sesuatu telah terjadi semasa anak saya masih di bawah umur.
Sementara anak saya seakan tidak tahu perkara itu salah dan jijik." marah Tiffany.
Setahun setelah Mark mengaku, Tiffany kembali bak dihantam ujian menyakitkan.
Ia mendapat kabar jika putrinya kini telah hamil anak dari ayah tirinya sendiri.
Rupanya sang suami tidak kapok meski sudah mengaku perselingkuhannya selama ini.
Malahan keduanya semakin berhubungan hingga menghasilkan seorang anak.
Merasa tak bisa terima, Tiffany pun memilih bercerai dan memutuskan hubungan dengan suami dan anaknya tersebut.
Kini Tiffany hanya tinggal bersama anak laki-lakinya.
Terkadang Tiffany harus berbohong pada putranya terkait keberadaan kakak dan ayahnya tersebut.
"Anak lelaki saya mengalami kesukaran untuk memahami mengapa kakak dan ayahnya tiada, saya tidak memberitahunya perkara sebenarnya.
Saya beritahu dia kakaknya pergi ke universiti dan ayahnya terpaksa pergi buat sementara waktu." ungkap Tiffany.
Sementara itu, menurut kabar terbaru yang Tiffany dapat kini putrinya telah hamil anak kedua.
Mengetahui kabar tersebut, luka di hati Tiffany bak kembali tergores.
Kini ia benar-benar tak lagi mau tahu kabar tentang mantan suami dan putrinya itu.
Mengapa seseorang bisa selingkuh?
Psikolog Klinis Personal Growth Stefany Valentia menuturkan, ada banyak faktor mengapa seseorang berselingkuh.
Biasanya, menurut dia, selingkuh bukan hanya didasari satu faktor tunggal.
"Biasanya bukan karena satu faktor tunggal, tapi merupakan akumulasi atau kombinasi dari berbagai hal," ujar Stefany, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/9/2022).
Ia melanjutkan, salah satu penyebab orang berselingkuh adalah ada ketidakpuasan dalam hubungan dengan pasangan.
Kemudian, komunikasi yang tidak berjalan baik di antara pasangan turut membuat permasalahan atau ketidakpuasan dalam hubungan menjadi tidak terselesaikan.
"Sehingga memilih untuk mencari kepuasan dari relasi dengan orang lain," kata dia.
Di sisi lain, tambah Stefany, terjadinya perselingkuhan tidak ada hubungannya dengan sempurna atau tidaknya pasangan.
Sebab, kata dia, pada kenyataannya tidak ada manusia yang sempurna.
"Secara realistis, memang akan ada saja hal yang kurang dari pasangan," ungkap Stefany.
Oleh karena itu, menurutnya, perselingkuhan bukan soal mencari sosok yang sempurna atau lebih sempurna dari pasangan.
Melainkan, berkaitan dengan komitmen dengan pasangan saat ini.
"Bukan soal mencari sosok yang sempurna, tapi bagaimana seseorang mau menjaga komitmen dengan pasangan yang sudah ia pilih," tutur dia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar