Jadi pada saat itu saya melalukan lelang barang bersejarah saya yang paling pertama (headband) dengan tujuan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk membantu pembangunan tempat PENGHAFAL ALQURAN dan juga membantu pembangunan masjid," jelas Atta di awal klarifikasinya.
"Pada saat itu saya tidak mungkin tanya satu2 semua yang ngebid, kamu dapat uang dari mana ikut lelang ini.
Apalagi ini lelang terbuka kan," tambahnya.
"Banyak yang mengikuti lelang itu dan akhirnya ditutup dengan tanggal jam yang sudah ditentukan," tukas Atta lagi
"Jadi kalo dibilang saya main robot trading atau ada di dalam robot trading net89, saya sama sekali tak mengerti dan tidak pernah ikut trading2 robot," imbuhnya.
"Semoga ini semua jelas dan berita2 di luar sana tidak menggoreng menggunakan nama saya seperti saya main robot trading atau menipu.
Terima kasih, semoga Tuhan berkahi kita semua," tutup Atta.
Melansir Kompas.com, diketahui bahwa sebanyak 230 korban penipuan robot trading Net89 telah melaporkan 134 pelaku ke Bareskrim Polri.
Dari 134 pelaku, 5 diantaranya merupakan publik figur.
Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 26 Oktober 2022.
"Dari proses ini ada 134 para pelaku yang diduga melakukan tindak pidana ini,
Source | : | Kompas.com,Tribun Seleb |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar