GridPop.ID - Tak terima suami meninggal dunia, wanita ini alami depresi dan ditemukan di bawah jembatan Tawangmangu.
Penemuan seorang wanita di bawah Jembatan Ombang-ombang, sebelah utara Kantor Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, ini menggegerkan warga setempat.
Perempuan yang ditemukan masih hidup itu merupakan DS (35), warga Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Ternyata ada sebuah kisah pilu di balik peristiwa itu.
Dilansir dari Tribun Solo, hal itu disampaikan Kepala Desa Gondosuli, Pangat, Minggu (30/10/2022).
DS, ternyata berstatus ODGJ.
Pangat mengatakan, DS memang beberapa kali menghilang dari rumah.
Ia pun tak tahu bagaimana ceritanya, DS bisa berada di sungai, di bawah jembatan.
Pangat mengisahkan, DS sudah cukup lama mengalami depresi.
Awalnya, DS bekerja di luar Jawa.
Lama tak pulang, DS akhirnya memutuskan pulang kampung ke kampung halaman di Gondosuli, Tawangmangu.
Sampai di rumah, bukannya rindu yang dilepas DS, tapi kabar duka.
Entah bagaimana, DS baru tahu, suaminya ternyata sudah lama meninggal dunia.
Sejak mendengar kabar itu, DS terut larut dalam kesedihan hingga mengalami depresi.
Pangat mengatakan, ia sempat mengantar keluarga DS, untuk membawa DS berobat ke Rumah Sakit Jiwa di Kota Solo.
DS sendiri dilaporkan menghilang Sabtu (29/10/2022) .
Kapolsek Tawangmangu AKP Sutarno mengatakan korban sempat dilaporkan keluarganya karena tak ada kabar.
"Iya, korban sempat masuk dalam daftar pencarian orang hilang," ucap Sutarno, kepada TribunSolo.com, Minggu (30/10/2022).
Sutarno mengatakan korban dikabarkan menghilang tidak ada kabar setelah meninggal rumah pukul 14.00 WIB.
Ia menjelaskan, atas kejadian tersebut, pihak melaporkan kehilangan kabar korban kepada Polsek Tawangmangu, Minggu (30/10/2022) pagi.
"Identitas korban bernama DS, berusia 35 tahun, warga Tegalrejo, " ungkap Sutarno.
Dia menuturkan, saat ini korban sudah dilakukan evakuasi dan dibawa ke puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ia mengatakan kondisi korban lemah dan kedinginan, dan telah diberikan oksigen dan selimut ke korban.
"Kami sudah menghubungi keluarganya, sekarang sudah dievakuasi ke Puskesmas Tawangmangu untuk mendapatkan perawatan," ujar Sutarno.
Sebagai informasi tambahan dilansir dari Kompas.com, dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), depresi merupakan penyakit yang ditandai dengan rasa sedih berkepanjangan dan kehilangan minat terhadap kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan dengan senang hati.
Seseorang yang mengalami depresi akan berhenti menjalankan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari setidaknya selama dua minggu.
Gangguan suasana hati pada penderita depresi akan membuatnya terus-menerus mengalami kesedihan.
Selain mempengaruhi perasaan atau emosi, depresi dapat menyebabkan masalah fisik, mengubah cara berpikir, hingga mengubah cara berperilaku penderitanya.
Tak jarang penderitanya sulit menjalankan aktivitas sehari-hari secara normal, bahkan bisa menyakiti diri sendiri.
Seseorang yang mengalami depresi biasanya akan memiliki gejala-gejala sebagai berikut:
-Kehilangan energi
-Perubahan nafsu makan
-Gangguan tidur, yang bisa berlebihan atau kurang dari lama tidur biasanya
-Merasa cemas
-Menurunnya kemampuan berkonsentrasi
-Ketidakmampuan membuat keputusan
-Rasa tidak tenang
-Perasaan tidak berguna
-Bersalah atau putus asa
-Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar