GridPop.ID - Simak harga sembako beras terbaru dalam artikel berikut.
Seperti yang diketahui, harga sembako beras melambung sejak kenaikan harga BBM.
Kenaikan harga sembako beras ini pun dikhawatirkan mengakibatkan inflasi.
Pemerintah pun sudah berupaya menekan harganya.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam acara Seminar Nasional Perbanas Institute, Rabu (2/11/2022).
"Kita berupaya keras agar kedelai dan beras bisa kita kendalikan, sudah hampir 50 tahun Bulog membeli beras dengan HET (harga eceran tertinggi) ini yang menjadi persoalan," kata Mendag, dikutip dari Tribun Bisnis.
Upaya pemerintah ini pun bisa dibilang berhasil.
Hal ini terlihat saat Mendag Zulhaas memantau harga barang kebutuhan pokok di pasar tradisional di Pasar Tanjungsari, Sumedang, Jumat (11/11/2022).
Mendag Zulhas, mengaku belakangan ini dirinya memang sedang rutin-rutinnya berkunjung ke pasar.
"Seperti biasa, sebagai menterinya Ibu-ibu, menterinya pasar becek, saya hari-hari memang rutin ke pasar untuk memastikan stok dan harga barang kebutuhan pokok aman," ujarnya saat memantau pasar, dikutip Kompas.com lewat siaran resminya, Jumat (11/11/2022).
Dari hasil pemantauannya, Mendag Zulhas mengaku bersyukur harga-harga barang kebutuhan pokok terpantau stabil dan cenderung turun.
"Kita bersyukur harga-harga stabil bahkan ada yang turun, misalnya beras di sini (Pasar Tanjungsari) bisa dibeli dengan harga Rp 9.400 per kilogram. Bayarnya pun sekarang mudah, bisa pakai QRIS, canggih sekarang, cukup dengan Smartphone sudah bisa belanja," ungkap Zulhas.
Lebih lanjut Zulhas mengatakan, beras dengan harga Rp 9.400 adalah beras yang hadir di pasaran hasil penugasan Kemendag ke Perum Bulog melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH)
"Sesuai arahan Pak Presiden untuk menstabilisasi harga beras di pasaran, makan Kemendag hadir bersama Bulog menyediakan beras dengan harga terjangkau," papar Zulhas.
Tak hanya beras, harga barang kebutuhan pokok lain juga terpantau stabil cenderung turun antara lain cabai merah kriting Rp 40.000 per kilogram, ayam Rp 32.000 per kilogram, bawang merah Rp 35.000 per kilogram, dan MinyaKita dijual dengan harga Rp 13.500 per kilogram.
"Ayam itu bahkan terlalu murah sebenarnya, normalnya itu Rp 35.000 per kilogram, kalau terlalu murah nanti peternak yang menggemukkan ayamnya bangkrut," kata Mendag Zulhas.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Bisnis |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar