GridPop.ID - Misteri penemuan empat mayat di Kalideres, Jakarta Barat masih terus diselidiki hingga saat ini.
Pihak Polda Metro Jaya pun masih terus mendalami penyebab kematian ke-empat mayat tersebut.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik guna mengungkap tewasnya satu keluarga itu secara akurat.
"Artinya, diksi kematian disebabkan karena kelaparan itu belum bisa dipertanggungjawabkan," kata Kombes Polda Metro Jaya, Hengki Haryadi dikutip dari Wartakotalive.com.
Menurut Hengki, secara induktif, olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilaksanakan.
Sedangkan, secara deduktif, pihaknya juga mendalami informasi dari tetangga dan lain sebagainya.
"Termasuk laboratorium cyber terkait alat bukti elektronik yang kami dapatkan," tutur Hengki.
"Namun, yang utama secara Scientific Crime Investigation, tim Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat masih terus mendalami dan menanti hasilnya, baik dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik," sambungnya.
Sementara itu ada satu petunjuk yang ditemukan polisi di dalam rumah ada semangkuk kapur barus, lilin merah, dan bedak muka di meja makan.
Yang menjadi pertanyaan siapa yang menaruh benda tersebut?
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, dokter forensik menyebutkan bahwa kapur barus bisa digunakan untuk menyerap bau.
"Kapur barus kan ada ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara), dokter mengatakan bahwa kapur barus bisa menyerap bau," katanya.
Hal senada pun diungkapkan oleh Ketua RT 7 RW 15, Asiung melihat hal yang sama.
"Di meja itu ada kapur barus. Kapur barusnya ada di dalam mangkok ditaruh di atas meja makan," ungkap Asiung.
Selain semangkuk kapur barus, Asiung juga melihat sebuah lilin berwarna merah di atas meja makan yang sama.
"Saya lihat ada kapur barus, sebelahnya ada lilin warna merah. Di sebelahnya lagi ada bedak muka," ungkap Asiung.
Sementara itu dikutip dari Kompas.com 10 November 2022, diungkapkan hasil oto[si empat jenazah menunjukan tidak ditemukan sisa makanan pada lambung para korban.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce menduga keempat korban tidak makan selama beberapa hari sebelum akhirnya tewas.
"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan."
"Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter, bahwa (korban) ini tidak makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," kata Pasma di Mapolres Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).
Namun terkait dugaan korban tewas akibat kelaparan, Pasma mengatakan, dokter forensik RS Bhayangkara Polri maaih akan memeriksa organ lainnya.
"Dari dokter RS Bhayangkara Polri akan melakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ-organ lainnya dari kasus kematian ini. Supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," pungkas Pasma.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar