"Terus tukangnya bilang begini, 'Bu, nanti kalau udah lama, (bangkainya) sudah hancur, hilang baunya'. Benar, hilang tuh saat itu," kenang Tio.
Akan tetapi, bau itu kembali tercium bberapa hari belakangan.
Bahkan aromanya jauh lebih menyengat ketimbang beberapa bulan lalu.
Sampai-sampai ia lapor ke RT.
"Tapi sekarang ini lebih menyengat. Sampai masuk ke dalam kamar.
Makanya saya enggak tahan. Terus saya lapor RT.
Soalnya kan suami saya sakit, tidur di ranjang pakai selang," ungkap Tio.
Tak disangka ternyata bau itu berasal dari mayat empat tetangganya.
"Pas tahu ada empat mayat, saya kaget," sebut dia.
Selama 20 tahun bertetangga, Tio mengatakan jika ia memang mengenal keluarga tersebut namun sebatas tegur sapa saja.
Memang belasan tahun lalu anak Tio pernah bermain ke rumah keluarga tersebut, tapi kini mereka makin hari makin tertutup.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar