GridPop.ID - Tewasnya satu keluarga di perumahan Citra Garden, Kalideres, menjadi sorotan banyak orang. Tidak terkecuali Kriminolog UI, Adrianus Meliala.
Di balik misteri kematian suami, istri serta anak perempuan dan ipar, Adrianus menduga jika keluarga tersebut menganut keyakinan apokaliptik.
Apa itu keyakinan apokaliptik?
Seperti yang diberitakan Kompas.com, misteri masih menyelimuti penyebab kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat.
Belum diketahui pasti apa penyebab dari kematian empat orang tersebut, yang terdiri dari ayah, ibu, anak, dan satu keluarga dekat.
Namun saat ditemukan pertama kali pada Kamis (10/11/2022), keadaan lambung keempat korban kosong dan tak ditemukan makanan dan air minum di rumah tersebut.
Selain itu kulkas di rumah mereka juga tak ada makanan.
Pakar pun memiliki pendapat liar mengenai kondisi ini.
Adrianus Meliala menduga empat anggota keluarga yang tewas tersebut memiliki keyakinan apokaliptik atau keyakinan terhadap akhir dunia.
“Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem,” ujar Adrianus, Sabtu (12/11/2022), dikutip dari Tribunnews.com.
Adrianus menyebut, tewasnya satu keluarga semata-mata karena kelaparan dan tidak punya uang untuk makan adalah sangat tidak mungkin.
Adrianus berpendapat mereka tinggal di perumahan kelas menengah dan memiliki aset untuk dijual.
Adrianus Meliala justru menilai ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.
“Saya bayangkan bunuh diri dengan melaparkan diri tetapi saya tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu karena pasti lama dan menyakitkan,” ujarnya.
Ia justru menduga ada tindakan pelaparan.
Artinya, ada pihak-pihak yang membuat mereka lapar dengan tidak memberi akses makanan.
Ada kemungkinan juga pihak yang lebih muda lebih aktif dan bisa saja sebagai pelaku.
“Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat,” ucapnya.
Adrianus menilai, skenario pelaparan semakin mungkin sebab ketika ada pihak yang mendorong kelaparan itu terjadi, barulah pihak ketiga mengakhiri hidupnya dengan cara tertentu.
Hingga kini polisi terus berupaya mengungkap penyebab kematian empat jenazah yang merupakan satu keluarga tersebut.
Berdasarkan pengamatan pada Senin (14/11/2022), garis kuning masih terpasang di depan gerbang rumah para korban tewas.
Pintu gerbang berpagar tinggi itu dilapisi plastik oleh petugas agar aroma tak sedap dari rumah itu tak menyebar ke luar.
Empat hari pasca penemuan empat jenazah itu, dua petugas tak berseragam tampak mengutak-atik gembok rumah yang sudah dirantai dan diikat tali tambang.
Tak diketahui jelas apa motif dua petugas itu mengutak-atik gembok di rumah bernomor AC5/7 itu karena mereka tak masuk ke dalam rumah.
Setelah petugas berjaket hitam mengambil sejumlah foto di bagian depan rumah, mereka pun menaiki mobil berkelir kuning dan meninggalkan lokasi, sebagaimana dilansir TribunJakarta.com.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar