"Kadang-kadang kita lagi kesel aja, dia cuma WhatsApp-an sama temen ceweok, lo bisa mulai (mikir) aneh-aneh, misal rumah tangga lo lagi kurang baik," tutur Nia.
"Jadi enggak usah cari-cari penyakit," imbuhnya. Prinsip itu tetap dipertahankan oleh Nia sampai sekarang.
Nia baru mau membuka handphone atau dompet kalau diizinkan oleh suaminya.
"Aku sampai sekarang juga enggak pengin tahu, tapi kalau misalkan dia cerita sesuatu ya oke," ucap Nia.
"Tapi aku enggak mau cari tahu sesuatu yang aku tidak di share, lebih enakan kayak gitu," imbuhnya.
Terlebih setelah mereka sama-sama terjerat narkoba dan harus menjalani rehabilitasi, Nia mulai menemukan chemistry untuk berkomunikasi dengan baik bersama Ardi.
Sehingga Nia merasa saat ini sedang merasakan indahnya dunia pernikahan.
"Aku selalu bilang sama Ardi, kita harus selalu ingat ini kalau misalkan udah mulai hambar atau bosan," kata Nia.
"Kita harus lihat perjuangan kita, kita kuat loh bisa sampai sekarang, karena mungkin enggak banyak juga kalau kemarin kejadian di pernikahan orang mungkin ada yang saling ninggalin," imbuhnya.
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar