Hal ini telah dikonfirmasi oleh Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni.
"Pada hari Selasa kemarin kami sudah melakukan pemeriksaan terjadap terlapor, khususnya dua pelajar yang ada dalam video yang melakukan penganiayaan dengan didampingi oleh Bapas, sehingga kami menaikkan status terlapor jadi tersangka," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/11/2022).
Imam mengatakan, pada Kamis (24/11/2022), pihak kepolisian akan melimpahkan berkas perkara ke Kejaksaan Negeri Padang Sidempuan.
Identitas Sang Nenek
Sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari Tribun Medan, siapa sangka nenek-nenek yang ditendang pelajar tersebut ternyata masih muda.
Ia adalah Leni Saragih.
Leni Saragih ternyata kelahiran tahun 1983. Artinya saat ini usianya baru 39 tahun.
Sebelum viral menjadi korban penganiayaan pelajar di Tapanuli Selatan, Leni Saragih pernah dirawat di Yayasan Rehabilitasi Mercusuar Doa - Jalan Sibatu-batu, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari pada tahun 2014-2015.
Yang bersangkutan diantarkan keluarga dengan kondisi keterbelakangan mental.
Mentor Leni Saragih di Yayasan Rehabilitasi Mercusuar Doa, Richi Carey br Tambunan bahwa dirinya mengenal Leni Saragih saat dibawa keluarganya pertama kali tahun 2014.
“Karakternya itu dia suka marah, malas mandi, malas mengurus diri. Kalau dia marah, dia mau memukul orang di sekitarnya,” kata Carey saat diwawancarai Rabu (23/11/2022).
Lanjut Carey, Leni Saragih saat diajak berbicara juga sering tidak nyambung dengan lawan bicaranya alias ngelantur.
Dengan kondisinya yang tak mau merawat diri, Leni Saragih pun tampak seperti orangtua atau nenek-nenek.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar