Saat gempa mengguncang tempat tinggalnya, Dewi sempat terjatuh dan langsung memeriksa kandungannya ke puskesmas Cugenang.
Dia semakin panik saat diperiksa bidan, detak jantung janinnya sempat tak ada.
"Pertama ga ada detak jantung, susah dicarinya. Sama bidan dibantu dirangsang, ada," kata Dewi dilansir dari Kompas TV, Kamis (24/11/2022).]
Setelah itu, tak lama kemudian ternyata Dewi merasakan konstraksi.
"Sebentar, cuma setengah jam," kata Dewi mengenai proses persalinannya.
Kini, Dewi dan Gempita masih harus tinggal di tenda pengungsian karena rumah mereka rusak akibat gempa Cianjur.
Beruntung, Dewi dan Gempita kini sama-sama dalam kondisi sehat.
Selain Gempita, ada dua bayi lain yang lahir beberapa saat setelah musibah gempa bumi mengguncang Cianjur, Jawa Barat.
"Temen-temen di lokasi memberitahukan, bahwa kemungkinan ada dua bayi yang siap lahir di lokasi agar standby untuk kelahiran darurat," kata Nova Dwiyanto, Dokter Kemensos yang bertugas di lokasi, dilansir dari Kompas TV, Kamis (24/11/2022).
Salah satu bayi tersebut bahkan harus lahir sebelum waktunya alias prematur.
Beruntung saat ini kondisi ibu dan bayinya dalam keadaan selamat.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar