Gridpop.ID - Kecanduan berhubungan seks memang tidak baik.
Pasalnya, kecanduan berhubungan seks bisa menimbulkan dampak buruk bagi tubuh.
Seperti halnya yang dialami oleh gadis ini.
Bagian sensitifnya berubah bentuk imbas kecanduan berhubungan seks.
Peristiwa ini dialami seorang wanita asal Inggris.
Dilansir dari laman GridPop.ID, Rebecca blak-blakan mengungkap dirinya mengalami kecanduan berhubungan intim sejak 2014 lalu.
Saking parahnya, Rebecca Barker harus berkonsultasi pada psikiater untuk mengobati kecanduan berhubungan intim yang ia alami.
Kondisi tersebut membuat ia tidak pernah merasa cukup dalam berhubungan seks.
“Yang lebih buruk lagi, berhubungan seks lima kali dalam seharipun tidak cukup bagiku,” kata Rebecca.
Ibu tiga anak itu bilang, kondisi itu menguasai kehidupannya pada 2014 dan menghancurkan hubungannya dengan pasangan.
Pasalnya, kecanduan seks membuat Rebecca terus menerus memintanya pada pasangan untuk bercinta.
Ia mengaku, berhubungan seks adalah hal pertama yang dipikirkannya saat bangun tidur.
Parahnya, ia tidak bisa menghilangkan hal tersebut dari pikirannya.
Ia juga merasa segalanya mengingatkan dirinya akan seks.
Ia pikir kecanduan seks ini berhubungan dengan depresinya dan kurangnya serotonin.
Ia selalu merasa seluruh tubuhnya membutuhkan seks.
Hal ini membuat bagian sensitifnya mengalami perubahan.
Selain itu, berhubungan seks memberikan dirinya pukulan sesaat dan lima menit kemudian ia menginginkannya lagi.
Akibatnya, ia menjadi seorang pertapa dan ia tinggal di rumah karena aku merasa malu.
“Hubungan seks adalah seluruh hal yang aku bisa pikirkan. Walaupun tidak ada orang yang dapat membaca pikiranku, hal itu tetap terasa sangat tidak nyaman bagiku berada di kelilingi orang lain,” kata Rebecca.
Kecanduan Rebecca akan seks menyebabkan masalah serius dalam hubungannya.
Pada awalnya, pasangannya menikmati hal itu, namun kemudian menjadi tidak dapat diatasi oleh pasangannya.
Setelah beberapa bulan pasangannya mulai mengajukan pertanyaan mengapa dan darimana hal itu bisa terjadi.
“Ia menuduh aku berselingkuh, ia pikir aku merasa bersalah karenanya dan itu sebabnya aku menginginkan seks dengan dirinya,” cerita Rebecca.
Pada November 2014, Rebecca ‘butuh mengakhiri’ hubungan itu dan tinggal bersama ibunya.
Ketika ia pergi, ia bilang kepada pasangannya bahwa ia perlu menenangkan diri.
Pasangannya membiarkan Rebecca pergi, dan kemudian hubungan mereka berakhir segera setelah kepergiannya.
Ia menambahkan sedang dalam perawatan psikater saat itu dan psikaternya mengatakan ia mengubah pengobatannya.
Namun, psikater tidak pernah mengatakan adanya grup yang bisa membantu atau lainnya.
Rebecca didiagnosa mengalami depresi pada 2012 setelah kelahiran anak ketiganya.
Ia mengatakan setelah kecanduan seks pada 2014, ia berganti pekerjaan, berpisah dengan pasangannya, dan pindah ke Prancis.
“Aku membuat banyak perubahan gaya hidup dengan tujuan untuk mengatasi depresi dan kecanduan seks, dan bagiku hal itu bisa berjalan,” tutup Rebecca.
Tanda Kecanduan Seks yang Harus Segera Diobati
Kecanduan seksual dapat ditunjukkan dalam berbagai tindakan.
Dilansir oleh kompas,com, menurut Kathryn A. Cunningham, PhD, direktur Center for Addiction Research di University of Texas Medical Branch kepada Everyday Health, ada 5 tanda kecanduan seks yang harus Anda ketahui dan sebaiknya tertangani
1. Kehidupan seseorang didominasi hasrat seks
Dalam hal ini, seks mendominasi kehidupan individu hingga mengesampingkan kegiatan lain. Orang dengan tanda ini biasanya akan merasa rapuh apabila hasrat seksualnya tidak terpenuhi.
2. Mencari kepuasan di luar hubungan seks bersama pasangan
Seseorang terlibat dalam telepon seks berbayar, kecanduan film porno, berhubungan seksual dengan PSK, hingga eksibisionisme atau tindakan mengekspos alat kelamin mereke ke orang lain dan merasa sangat bersemangat saat melakukannya.
3. Terbiasa atau terlalu sering melakukan masturbasi.
Pada beberapa kasus, ada orang yang tetap merasa tak puas meski sudah melakukan penetrasi ditambah masturbasi.
4. Tidak puas hanya memiliki satu pasangan
Seseorang dengan kecanduan seksual, punya kecenderungan untuk selingkuh karena merasa butuh orang lain untuk menyalurkan hasrat seksual.
5. Terlibat tindakan kriminal terkait seks
Dalam kasus ekstrem, orang tersebut terlibat dalam kegiatan kriminal, termasuk menguntit, pemerkosaan, inses, atau pelecehan anak.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar