GridPop.ID - Sosok Marsha Aruan bukan nama baru di industri hiburan Tanah Air.
Lahir dari darah Batak, Marsha Aruan akui tertantang untuk dalami adat Jawa saat terima tawaran film Nagih Janji.
Berikut biodata artis Marsha Aruan yang telah dirangkum GridPop.ID dari Tribunnewswiki.com
Selain berakting, ia juga berkarier sebagai seorang model.
Namanya melambung ketika membintangi film Hantu Cilik yang tayang pada tahun 2003.
Selain itu, ia juga membintangi berbagai judul film layar lebar.
Sejak berusia tiga tahun, ia mulai aktif berperan dalam beberapa sinetron dan bintang iklan.
Kemampuan aktingnya terus terasah hingga akhirnya sebuah rumah produksi tertarik dengannya.
Dari bintang iklan kembali, sampai sinetron dan Film.
Di usianya yang baru menginjak enam tahun, ia membintangi sinetron Dia (2003).
Dan ketika kelas 5 Sekolah Dasar Marsha Aruan merambah dunia film.
Beberapa film dan sinetron yang pernah dibintangi Marsha Aruan antara lain Dia, Hantu Cilik, Bawang Merah Bawang Putih, Cinta Fitri (Musim ke 7), Suci, Tendangan Si Madun Return, Catatan Si Boy The Series, Love, Garuda Di Dadaku, Hingga yang terbaru The Haunted (2019).
Marsha Aruan turut terjun di dunia bisnis hingga mencoba memaksimalkan potensi dalam bisnis kosmetik.
Bahkan, Marsha Aruan terjun langsung dalam proses pembuatan produk kosmetiknya.
Selain memiliki prospek yang bagus, ia juga mengaku sebagai penggemar liptint dan kerap menggunakannya.
Ia mengaku terjun langsung di setiap proses dalam bisnis yang ia geluti, mulai dari produksi hingga pemasaran.
Melansir dari Tribun Seleb, baru-baru ini Marsha Aruan menerima tantangan abru ketika ada tawaran dari rumah produksi PIM Pictures, untuk memainkan karakter Ajeng di film 'Nagih Janji Cinta'.
Marsha Aruan mengaku selain karena jalan cerita, alasan ia menerima tawaran film Nagih Janji Cinta karena karakter Ajeng yang berasal dari keluarga ningrat di Solo, Jawa Tengah.
"Aku selalu ambil karakter yang aneh dan bukan Marsha banget. Nah di film ini tuh aku bersyukur bisa dapat peran seperti Ajeng," kata Marsha Aruan ketika berbincang di Podcast Kinari Warta Kota, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022) bersama Ady Sky.
Wanita berusia 26 tahun ini mengaku menjadi orang ningrat Jawa baru pertama kali ia dapatkan di film karya sutradara Rizki Balki ini.
Marsha menilai jalan cerita Ajeng di film tersebut begitu ringan dan seru, serta menampilkan keindahan Kota Solo yang mengesankan.
"Mungkin aku cuma bisa mengeluarkan sisi wanita tenang dan kalem di karakter Ajeng, karena jadi wanita santai," ucapnya.
"Selama syuting tuh aku menahan ego dan diri aku yang bertolak belakang banget sama Ajeng. Aku juga suka banget mendalami adat Jawa lewat film ini," sambungnya.
Hal tersulit untuk dilakukan oleh mantan kekasih El Rumi ini adalah bagaimana ia mendalami aksen dan logat Solo, Jawa Tengah.
"Aku orang Sumatera, belajar adat Jawa kayak bahasanya tuh aku suka. Aku jatuh cinta lah sama Ajeng karena bisa belajar soal Jawa. Terus juga di film ini aku bisa merasakan bagaimana menjadi orang yang berasal dari keluarga ningrat," jelasnya.
Guna mendalami bahasa Jawa, Marsha pun melakukan observasi kepada teman-teman hingga kru produksi yang berasal dari Solo.
"Aku observasi ngobrol sama mba di rumah dan pemain yang lajn, banyakin referensi dan ngobrol sama orang Jawa. Aku dimintanya engga medok banget logatnya agar bisa ditonton banyak orang," terangnya.
Agar bisa berbahasa Jawa secara natural, Marsha Aruan menemukan formula setelah diskusi dengan beberapa orang.
"Kuncinya selama di set dan diluar lokasi syuting aku harus ngobrol pakai logat dan aksen Jawa, menyenangkan sekali," ujar Marsha Aruan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Seleb,Tribunnewswiki.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar