Erina juga memberikan tips untuk menggunakan media paling accessible tidak harus Excel, bisa menggunakan journal book, handphone atau aplikasi lain.
"Tidak perlu merasa tertekan, target bisa diset dari diri sendiri, try to have a break juga ya" tambah dia.
Tak sampai disitu, Erina bahkan belajar sambil tetap fokus bekerja dan mengikuti rentetan project.
"Dengan juggling nyambi kerja dan project bertubi-tubi ditambah Covid-19 dan segala macamnya, banyak faktor yang ngga bisa diprediksi, unexpected things that I wish I knew earlier dalam dinamika master application," tulisnya di Instagram.
Erina juga sempat les selama 3 bulan untuk membantu basic pembelajarannya sendiri.
Selain les, untuk mempelajari banyak teori, dirinya juga menggunakan official guide book, mengikuti forum, dan membaca Manhattan 10 Series Book.
Kemudian ada 3 buku latihan yang dipakainya, yakni official guide book untuk soal original, Manhattan Prep Advance untuk soal Advance, dan Kaplan untuk latihan tambahan, serta simulasi online yang telah dikerjakannya.
Erina memberikan tips buku yang dibacanya dan trik lolos masuk kampus Ivy League kepada semua followers-nya atau yang membutuhkan jalan kuliah ke luar negeri melalui e-book berjudul 'Paving Way to Top Uni and Ivy League' yang dihargai Rp 50 ribu.
Hasil penjualan buku didonasikan untuk pendidikan dan pemulihan komunitas sekolah Gajahwong.
Erina Gudono dirikan Sekolah Gajahwong
Sekolah Gajahwong merupakan organisasi yang memiliki misi memberikan ruang belajar di salah satu kampung pemulung di Yogyakarta dengan semangat menghargai nilai-nilai inklusivitas.
Erina berharap buku tersebut dapat membantu banyak orang yang ingin mendaftar ke kampus luar negeri, khususnya Ivy League.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Veronica S |
Komentar