GridPop.ID - Seorang wanita rela menggelontorkan uang puluhan juta demi melakoni operasi keperawanan.
Adapun operasi ini dilakukan lantaran ia sudah tak lagi perawan.
Melansir Suar.id, wanita bernama Swati Srivastava ini memutuskan untuk menjalani operasi rekonstruksi selaput dara atau disebut dengan hymenoplasty.
Tindakan itu diambil wanita asal India tersebut demi suaminya sebelum menikah.
Swati menceritakan bahwa masa lalunya cukup buruk sehingga ia sudah tidak lagi perawan.
Gambaran pernikahan yang suci dengan laki-laki pilihan keluarganya membuatnya memutuskan untuk melakukan operasi.
Sayangnya, keputusan besar itu justru berakhir dengan penyesalan.
Ketika pertama kali bertemu degan calon suaminya yaitu Aditya, pria tersebut nampak sangat sempurna.
Apalagi ia memiliki pekerjaan yang baik serta berwatak rendah hati dan ramah.
Swati tak bisa membayangkan jika Aditya tahu bahwa ia sudah tidak lagi perawan.
Setelah ia bertanya dengan sahabatnya, Swati memutuskan untuk menjalani operasi hymenoplasty guna merekonstruksi kembali selapiut daranya.
Lantaran rasa sayangnya pada Aditya, Swati yakin dengan keputusannya itu.
Tapi, ia tidak memikirkan apa yang akan terjadi di kemudian hari.
Adapun biaya yang dikeluarkan mencapai 50 ribu rupee atau sekitar Rp 10.541.850 di sebuah klinik pilihannya.
Prosedurnya hanya berlangsung selama 1 jam, lalu ia diminta untuk meminum antibiotik serta sejumlah obat lain.
Wanita tersebut harus menunggu selama 15 hari agar selaput daranya kembali sempurna.
Ia juga dilarang melakukan aktivitas fisik yang berat.
Singkat cerita, Swati dan Aditya telah menikah dan keduanya berbulan madu di Okney, Skotlandia.
Dalam kesempatan tersebut, keduanya saling menanyakan masa lalu masing-masing.
Ya, tentu saja Swati berbohong bahwa ia masih perawan.
Kendati demikian, semua berubah saat Aditya berkata sejujurnya.
Adit mengaku telah melakoni hubungan seks dengan wanita lain sebelumnya selama 5 tahun.
Bahkan ia lakukan secara berkelompok. Dia telah memutuskan akan menjadi pria lajang setelah bertemu Swati.
Atas perbuatan yang dilakukannya, Swati begitu terpukul dan malu atas perbuatannya.
Ia menyesali kebodohan yang telah ia lakukan, sampai-sampai mengeluarkan uang puluhan juta demi mengembalikan bentuk selaput daranya.
Padahal uang tersebut bisa digunakan untuk membantu orang lain.
Dari kisah tersebut, sebaiknya jujurlah dengan pasangan sepahit apapun itu.
Mengutip Kompas.id, Badan Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA), semacam Badan Pengawas Obat dan Makanan di Indonesia, mengeluarkan peringatan bahwa klaim manfaat dari prosedur peremajaan vagina (vaginal rejuvenation) tidak terbukti.
Tindakan itu justru menimbulkan risiko serius bagi wanita.
Peremajaan vagina juga disebut dengan operasi plastik genitalia perempuan, operasi peremajaan genitalia perempuan, bedah kosmetik genitalia perempuan, dan bedah plastik vulvovaginal.
GridPop.ID (*)
Source | : | Suar.id,Kompas.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar