Cara Menggunakan Kembali Minyak Bekas Deep Frying
Manggoreng dengan metode deep frying atau menggunakan banyak minyak panas memang jadi favorit banyak orang.
Betapa tidak, makanan yang digoreng dengan metode deep frying ini memiliki tekstur renyah di luar, namun lembut di dalam, sehingga enak untuk disantap selagi panas.
Sayangnya, menggoreng dengan cara deep frying menggunakan minyak yang sangat banyak, sehingga bisa terkesan percuma dan hanya membuang-buang minyak.
Namun tak perlu khawatir, sebenarnya minyak bekas deep frying masih bisa digunakan berulang jika disaring.
Dikutip oleh kompas.com dari Cook's Illustrated dan The Daily Meal, minyak goreng bekas deep frying dapat digunakan berulang kali sebelum dibuang, asalkan tidak sempat digunakan untuk menggoreng ikan.
Jadi jika menggoreng makanan yang dibalut dengan tepung roti atau adonan tertentu, kita masih bisa menggunakannya sekitar dua hingga tiga kali lagi.
Namun jika menggunakannya untuk menggoreng makanan tanpa coating yang dapat meluruh seperti french fries (kentang goreng), kita masih bisa menggunakan minyak itu hingga enam kali lagi.
Hanya saja, jangan lupa untuk menyaring minyak goreng bekas pakai yang sudah didinginkan sebelum menggunakannya kembali.
Agar minyak yang dihasilkan lebih jernih, tuangkan minyak melalui saringan yang dilapisi penyaring kopi di atasnya guna menghilangkan partikel berukuran kecil.
Lalu, kita bisa menyimpannya di tempat yang sejuk dan gelap atau di freezer guna membuatnya bertahan lebih lama.
Lebih lanjut, sebenarnya tidak ada jumlah pasti berapa kali kita bisa menggunakan minyak goreng bekas pakai, meski kita bisa mengira-ngiranya dari bau dan penampilannya.
Jadi sebelum digunakan kembali, amati penampilannya. Jika minyak terlihat keruh dan warnanya menjadi gelap, segera ganti minyak itu dengan minyak baru.
Bau yang tidak sedap juga dapat menjadi tanda dari minyak kadaluwarsa.
Selain itu, jika minyak telah mencapai suhu goreng sebelum sempat berasap, artinya kita perlu membuangnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunbali |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar