GridPop.ID - Anak sulung ungkap keinginan Otis Pamutih yang belum sempat terwujud sebelum meninggal dunia.
Meninggalnya aktor Senior Otis Pamutih meninggalkan kesedihan bagi keluarganya.
Kenang sosok sang ayah, anak Otis Pamutih ungkap keinginan terakhir sang ayah sebelum meninggal dunia.
Sebelumnya mengutip Kompas.com, kabar meninggalnya Otis Pamutih dibenarkan oleh Sumaisy Djaitov Yanda alias Bang Tigor.
“Iya betul (meninggal dunia),” kata Bang Tigor kepada Kompas.com, Rabu.
Adapun Bang Tigor mengatakan bahwa penyebab meninggalnya Otis Pamutih lantaran penyakit stroke.
Penyakit itu rupanya sudah diderita Otis Pamutih sejak enam tahun terakhir.
“Dia (Otis) kena stroke sudah 6 tahun, pas di tempat adiknya, dia minta tinggal di situ,” tutur Bang Tigor.
Dilansir dari Tribun Seleb, Putra sulung Otis Pamutih, Yudi seusai prosesi pemakaman ayahnya di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cipinang Asem Kebon Pala, Jakarta Timur mengenang sosok sang ayah.
Dengan air mata yang berlinang kini Yudi beserta saudaranya berharap bisa mewujudkan impian mulia sang ayah.
Otis Pamutih berkeinginan membangun tempat ibadah masjid sebelum meninggal dunia.
"Masih banyak (keinginan yang belum tercapai), salah satunya kepengen punya rumah ibadah," ucap Yudi sambil sesegukan, Rabu (14/12/2022).
Sebagai anak pertama, Yudi menilai ayahnya itu sebagai sosok yang tegas sebagai kepala keluarga.
"Buat saya, bapak tegas. Buat saya itu panutan. Beliau selalu bilang, semuanya butuh proses," tutur Yudi.
Kini keluarga berusaha ikhlas melepas kepergian artis peran dalam sitkom Suami Suami Takut Istri itu.
Ternyata Otis Pamutih meninggal dunai tepat di hari ulangtahunnya.
Hla ini dibenarkan oleh anak Otis Pamutih, Sukma Ageng Wahyudi, yang mengatakan bahwa ayahnya meninggal dunia di hari ulang tahunnya.
Dia mengatakan bahwa keluarga berniat memberikan kejutan ulang tahun kepada Otis.
“Iya, Bapak meninggal pas di hari ulang tahunnya,” kata Yudi usai pemakaman, Rabu, seperti dikutip dari Tribunnews.
Kejutan ulang tahun itu akan diberikan kepada pemeran Pak RT dalam sitkom “Suami Suami Takut Istri” tersebut karena ulang tahun Otis dekat dengan ulang tahun cucunya atau anak Yudi.
Yudi bercerita, anaknya sempat meledek sang kakek menjelang bertambahnya usia. Sayangnya, Tuhan berkehendak lain, anak Yudi dan Otis tak bisa merayakan ulang tahun bersama-sama.
“Ulang tahun Bapak nggak jauh beda dengan cucunya, anak saya, Desember juga. Tuhan berkehendak lain, Bapak sudah pergi tepat di usia 74 tahun, tidak dilebih-lebihkan,” ungkap Yudi.
Terakhir, Yudi mewakili sang ayah meminta maaf apabila ada perbuatan Otis Pamutih yang tidak berkenan.
“Saya mewakili Bapak dan keluarga, meminta maaf atas kesalahan bapak saya. Doakan semoga husnul khatimah,” pungkasnya.
Anak Otis Pamutih, Yudi, menceritakan kronologi sang ayah meninggal dunia sekitar pukul 09.30 WIB tadi pagi, Rabu (14/12/2022).
Diketahui Otis Pamutih meninggal dunia dalam usia 74 tahun setelah mengalami stroke sejak beberapa tahun terakhir.
“Sakit empat tahun lebih habis bikin promo terus jatuh di Bogor dan kena stroke ringan. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Depok, masih bisa jalan. Sampai kami coba terapi, ke dokter, alternatif,” kata Yudi usai pemakaman di TPU Cipinang Asem kawasan Jakarta Timur, Rabu.
Adapun kata Yudi, Otis Pamutih memang sudah tak bisa beraktivitas dan hanya terbaring di tempat tidur.
“Enggak ngapa-ngapain, tidur aja (ayah). Kemarin saya baru pulang dari Madura, sempat saya mandiin, tenang,” ucap Yudi.
“Cuma ibu panik, biasanya gerak, ini kok diam aja, masih bisa saya tinggal. Tadi pagi habis subuh, bapak sudah pucat, susah ngapa-ngapain napasnya,” tambah Yudi.
Sampai akhirnya sekitar pukul 09.30 WIB pagi, pemeran Pak RT dalam sitkom Suami Suami Takut Istri ini mengembuskan napas terakhir.
Yudi juga sempat meneteskan air mata ketika disinggung mengenai sosok mendiang Otis Pamutih.
“Buat saya, bapak tegas. Buat saya itu panutan. Beliau selalu bilang, semuanya butuh proses,” kata Yudi sembari terbata-bata dan menangis.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Seleb |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar