GridPop.ID - Pengakuan Putri Candrawathi sebagai korban pelecehan seksual dari Brigadir J diragukan oleh banyak pihak.
Tak hanya para ahli, aktivis Jaringan pembela hak Perempuan, Ratna Batara Munti juga meragukan pernyataan Putri Candrawathi.
Ratna merasa heran dengan sikap Putri Candrawathi yang masih mencari Brigadir J meski ia mengaku telah diperkosa.
"Kita tahu perkosaan itu berat ya buat perempuan, tapi kenapa dia masih cari-cari di mana Yosua, tolong ya RR (Ricky Rizal) cari Yosua panggil ke sini, dipanggil bertemu gitu ya," ujar Ratna dikutip dari KompasTV via Wartakotalive.com.
Dalam penjelasannya, Ratna yang sering mendampingi para korban kekerasan seksual, mengatakan tidak korban yang bersedia bertemu dengan pelaku karena trauma.
"Jangankan untuk ketemu pelakunya ya, untuk menceritakan situasinya saja tuh masih menggigil, masih patah-patah," ujar Ratna.
Ratna menuturkan, konfrontasi antara korban dan pelaku kekerasan seksual justru dapat menciptakan terjadinya reviktimisasi.
"Kita selalu kan menolak konfrontasi, konforntir antara pelaku-korban yang biasa dilakukan penyidik. Nah ini inisiatif korbannya sendiri untuk ketemu, untuk apa? Dan itu artinya tidak lazim," ujar Ratna.
Aktivis perempuan itu juga menilai jika Brigadir tak mungkin berani memerkosa Putri di rumah atasannya sendiri.
"Seberapa beraninya sih seorang Yosua dengan pangkatnya melakukan seperti itu?" kata dia.
Sementara itu dalam persidangan Senin (12/12/2022), Putri Candrawathi sempat ditanya terkait hubungannya dengan Brigadir J.
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar