GridPop.ID - Viral, wanita gunakan darah haid nya untuk pupuk tanaman hingga skincare.
Dalam video TikTok yang diunggahnya, wanita itu telah memanfaatkannya selana beberapa bulan belakangan.
Apakah darah haid aman untuk skincare dan tanaman?
Dilansir dari artikel Tribun Style, video pengalaman Riley Ayn itu mendadak viral dan menjadi bahan perbincangan warganet.
Pasalnya, cara unik yang dilakukan Riley Ayn tersebut tergolong ekstrem.
Warganet menganggap bahwa apa yang dilakukan Riley Ayn adalah sesuatu yang menjijikkan karena darah haid yang mengandung bakteri dan kuman itu justru digunakannya untuk skincare hariannya.
Dalam video tersebut, ia membuka dengan perkataan yang begitu menohok.
"Ini yang saya lakukan dengan darah menstruasi saya, saya mendapat begitu banyak tanggapan orang-orang yang ingin tahu apa lagi yang saya lakukan dengan darah menstruasi saya, jadi ini dia" ujarnya.
Di saat dirinya sedang mengalami menstruasi, dirinya akan mengumpulkan darah haid.
Darah haid itu ia kumpulkan di sebuah wadah tertentu.
Darah haid tersebut ia letakkan di kulkas agar awet dan tahan lama.
"Nomor satu, saya pikir kita sudah tahu ini, saya menyirami tanaman saya dengan darah haid"
Dengan demikian, jika Riley sedang tidak menstruasi, dia masih tetap bisa menggunakan darah haid tersebut.
"Hal lain yang saya sangat senang adalah begitu banyak orang tahu tentang ini, ya untuk perawatan kulit. Beberapa orang mungkin aneh, jujur Anda bisa aneh, saya memakai masker wajah." ujarnya.
"Saya mengencerkannya dengan air, menyirami tanaman saya" imbuhnya.
Diyakini oleh Riley, darah haid tersebut memiliki sejumlah kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan kulit.
Selain itu, darah haidnya juga bisa untuk menyembuhkan luka di kulit.
Hal itu bukanlah tanpa sebab, pasalnya, Riley menyadari bahwa kandungan darah haid memiliki sel-sel untuk kesehatan kulit yang begitu tinggi.
Sel tersebut berfungsi untuk penyembuhan juga.
Selain itu, sel punca juga dapat meregenerasi kulit secara cepat.
Kulit yang mudah beregenerasi secara cepat dapat meningkatkan proses penyembuhan.
Mengganti produk skincare yang dibeli di toko dengan darah bukanlah satu-satunya metode alternatif yang dimiliki Riley.
"Terkadang saya akan memakai tato baru untuk membantu penyembuhan" klaimnya.
"Bisa dioleskan ke luka, bisa dioleskan ke luka karena sel punca (mesenchymal stem cell) itu luar biasa untuk penyembuhan dan regenerasi serta kecantikan kulit." ujarnya.
Dikutip dari Dailystar, Cigdem Kemal Yilmaz, Insinyur Kimia dan pendiri Skin Masterclass telah memperingatkan orang-orang untuk menjauhi tren intim ini.
Ia menyarankan orang-orang untuk tak mengembangkan tren ini.
Hal ini bisa menimbulkan munculnya sejumlah penyakit yang ditimbulkan dari bakteri dari darah haid.
"Saya yakin tren ini dimulai sebagai opsi untuk pengobatan PRP (plasma kaya trombosit) yang dilakukan di lingkungan klinis dalam kondisi steril" ujarnya yang dikutip dari Dailystar.
Sebagai informasi dilansir dari artikel Kompas.com, mungkin Anda pernah disarankan atau bahkan pernah menjadi salah saeorang yang mencoba menggunakan darah menstruasi sebagai masker untuk mengobati jerawat di wajah.
Jika pernah demikian, sebiaknya tidak perlu Anda lakukan lagi, karena itu hanyalah mitos.
Dikatakan oleh dr Sandeep Nanwani MMSc dari United Nastions Population (UNFPA), darah justru mendia yang baik untuk perkembangbiakan bakteri dan mikroorganisma lainnya.
"Menggunakan darah menstruasi sebagai masker wajah, jsutru akan membuat wajah lebih mudah terkena bakteri yang dapat menyebabkan jerawat,"
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Style |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar