Sebab, para buah hatinya harus ditinggalkan lantaran Soimah sibuk bekerja di Jakarta.
"Capek, kadang-kadang capek ya, aku yo enggak munafik ya, kadang-kadang pengin di rumah sama anak-anak, cuma...," ucapnya sempat terhenti seakan menahan tangis.
"Ya harus sadar, memang masih banyak yang membutuhkan aku di keluarga besarku, di orang-orang sekeliling. Karena orang di luar sana mikir aku punya gunung duit to," jelasnya.
Saat membahas impiannya, Soimah kembali bersemangat.
Usai pensiun, ia ingin memiliki pendopo sebagai wadah bagi para rekan seniman yang kurang memiliki ruang untuk berlatih seni di Yogyakarta.
Sedangkan Soimah akan menyaksikan dan menikmati saat mereka berlatih.
Akan tetapi, ia kembali sedih saat menceritakan impiannya yang begitu sederhana yakni menjadi ibu rumah tangga.
"Yang paling terpenting adalah keinginan saya untuk kembali menjadi ibu rumah tangga, kembali untuk mendampingi anak-anak," ucapnya dengan suara bergetar.
Mengutip Tribun Kaltim, soal impian Soimah memiliki pendopo sudah terwujud.
Pendopo yang berada di Yogyakarta tersebut diberi nama Tulungo.
Makna nama tersebut diungkap saat Soimah berbincang bersama Helmi Yahya.
Source | : | Suar.id,Tribun Kaltim |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar