GridPop.ID - Pengusaha tajir ini membuka sayembara untuk anak perawannya.
Ya, pengusaha tajir ini bakal berikan rumah hingga mobil mewah bagi pria yang mau menikah dengan anak perawannya.
Syarat yang diberikan oleh pengusaha tajir ini pun terungkap.
Beberapa waktu lalu, Anont Rotthong, seorang juragan durian asal Thailand, menjanjikan seserahan dengan nilai fantastis kepada keluarga pria yang mampu memenangkan hati putrinya.
Dikutip oleh Grid.Id dari Bangkok Post, Anont Rothong mengumumkan bahwa ia tengah mencari jodoh untuk anak bungsu sekaligus putri satu-satunya, Kansita Rotthong (26), lewat media sosial Facebook.
Anont Rotthong menawarkan uang sejumlah Rp 4,4 miliar, 1 unit rumah, hingga 10 unit mobil bagi pria yang mampu memenangkan hati putrinya.
Selain itu, pengusaha kaya raya ini berharap agar pria yang menikahi purtinya kelak, juga bisa mampu meneruskan bisnisnya sebagai juragan durian Thailand.
Tawarannya menggiurkan?
Sebelum bermimpi mendapat istri cantik dan kaya mendadak, ternyata setiap pria yang ingin menjadi menantu Anont, harus memenuhi beberapa kriteria khusus.
Salah satunya adalah mengerti cara memilih dan membeli durian yang baik.
"Siapapun yang tahu cara membeli dan mampu memilih durian yang baik dari kebun, bisa mengambil putriku," ungkap Anont, dikutip Grid.ID dari Bangkok Post.
Selain itu, sang ayah ingin mendapatkan calon menantu yang pekerja keras dan benar-benar mencintai putrinya itu.
"Pria yang akan menjadi keluargaku harus baik dan tidak suka berjudi. Selain itu, dia juga harus selalu bekerja keras dan benar-benar mencintai putriku," ucap juragan durian itu.
Seakan membuka lebar pintu jodoh untuk sang putri, Anont tidak akan memandang status, harta, dan pendidikan sang calon menantu.
"Aku tak akan meminta uang sepeserpun dari dia, tapi aku akan memberinya 10 juta Baht (Rp 4,4 miliar), 10 mobil, 1 unit rumah, 2 toko durian, dan putriku yang merupakan lulusan Master dari Universitas di Tiongkok," ungkap pria yang telah berjualan durian selama 20 tahun lebih itu.
Awalnya sang putri, Kansita Rotthong, hanya menganggap hal itu sebagai gurauan ayahnya saja.
Namun, setelah melihat keseriusan dari ayahnya, Kansita pun tak akan melawan keputusan sang ayah.
"Pertama, aku kira ayahku cuma bercanda. Namun ternyata dia benar-benar serius ingin mencari menantu,"
"Aku dan saudara-saudaraku menghormati keputusannya," ucap Kansita.
Pengusaha Durian Ini Batalkan Sayembara Cari Jodoh bagi Putrinya Berhadiah Rp 4 Miliar
Setelah sempat gembar-gembor soal sayembara untuk anaknya, juragan durian ini mendadak membatalkan niatnya.
Dilansir oleh kompas.com dari Asia One Kamis (7/3/2019), respon yang diberikan publik luar biasa dan diakui Rotthong telah mengganggu baik keluarga maupun bisnisnya.
Pada Selasa (5/3/2019), pengusaha berusia 58 tahun itu mengaku sudah menerima lebih dari 10.000 pelamar calon menantu, dan mempertimbangkan untuk menggelar turnamen.
Turnamen yang dimaksud adalah calon menantu bakal tinggal di perkebunan durian Rotthong selama tiga bulan, dan terus diperpanjang hingga tersisa satu orang.
Namun dalam pernyataan resmi, Rotthong mengaku dia tidak jadi menggelar turnamen tersebut setelah dia tidak sanggup menangani banyaknya pelamar.
Meski begitu, dia mengaku masih berhasrat untuk memberikan uang Rp 4 miliar bagi siapapun yang bersedia menikah dengan putrinya itu. Pengamat mulai meragukan keaslian proposal itu.
Seorang pengacara bahkan berkata Rotthong bakal menghadapi masalah hukum jika terbukti sayembara itu hanyalah strategi pemasaran.
Ketika mengumumkan sayembara tersebut, Rotthong berujar si calon menantu haruslah sosok yang rajin. Paling utama adalah dia harus mencintai durian dan tidak boros.
Rotthong menegaskan dia tidak bercanda dengan penawarannya.
Dia berujar menginginkan calon menantu yang bisa melanjutkan bisnis duriannya.
"Saya tidak butuh orang dengan ijazah tinggi. Yang saya butuhkan adalah sosok pekerja keras yang tidak senang berjudi," tegasnya.
"Saya juga tidak membutuhkan orang yang sama kayanya dengan saya. Sebab setelah mereka menikah nanti, saya bakal memberikan seluruh aset saya," lanjut dia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar